Jumlah IDF yang Tewas di Perang Gaza Lebih Banyak dari Data Resmi, Salah Strategi?

Jumlah IDF yang Tewas di Perang Gaza Lebih Banyak dari Data Resmi, Salah Strategi?

Jumlah Tentara Israel yang Tewas dalam Perang di Jalur Gaza Ternyata Lebih Banyak daripada Data Resminya Lho Gansist, Apakah Israel Salah Strategi?

Pertempuran yang berlangsung antara militer Israel dan kelompok militan Hamas sejak 7 Oktober 2023 telah meninggalkan banyak ketakutan dan trauma. Kejadian-kejadian mengerikan selama konflik ini membuat banyak orang merasa cemas dan khawatir akan masa depan.

Selain itu, Israel juga harus menghadapi berbagai tantangan dari kelompok-kelompok lain, seperti Hizbullah di Lebanon, milisi Houthi, serta dukungan dari militer Iran dan kelompok perlawanan di Irak. Situasi ini semakin memperumit keadaan dan menambah ketegangan di kawasan tersebut.

Meskipun konflik tampaknya telah mereda, banyak kisah-kisah kelam yang kini mulai terungkap ke publik. Hal tersebut menunjukkan bahwa dampak pertempuran ini akan terus terasa dan mempengaruhi hubungan antarnegara di masa depan.

Quote:

Spoiler for :

Zamir dalam hal ini menyatakan bahwa sejak 7 Oktober, terdapat sekitar 5.942 “keluarga yang berduka” yang telah terdaftar, di mana beberapa di antaranya kehilangan lebih dari satu anggota keluarga akibat konflik di Gaza. Namun dalam rilisan data resmi militer Israel menunjukkan bahwa terdapat hanya 844 perwira dan tentara Israel yang tewas sejak 7 Oktober 2023, ini menunjukkan ketidaksinkronan yang nyata yang terungkap dalam perang skala kecil ini.

Dan menurut Azzam Abu Al-Adas, seorang pakar Israel dari Al Jazeera, menjelaskan bahwa istilah “keluarga yang berduka” tersebut digunakan oleh tentara Israel untuk merujuk pada keluarga anggota militer yang telah dipastikan tewas dalam pertempuran, dan istilah ini tidak mencakup warga sipil yang juga menjadi korban.

Kesalahan besar dalam strategi militer Israel terlihat dalam cara mereka menghadapi milisi Hamas, yang sebenarnya hanya memiliki senjata yang terbatas dan tradisional. Untuk itu, diperlukan strategi perang yang lebih canggih dan relevan, karena tidak mungkin menerapkan taktik yang sudah usang semacam blitzkrieg dari puluhan tahun yang lalu dalam situasi seperti saat sekarang ini.

Sumber Tulisan dan Gambar:

Tempo

Sindonews

Contoh strategi perang zaman perang dunia kedua, bedanya kalau dulu tank Jerman tembus hutan Ardennes bikin tentara Prancis langsung kelimpungan.emoticon-Leh Uga


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *