Puncak Dua, Alternatif Liburan Yang Dekat Dari Jakarta

Puncak Dua, Alternatif Liburan Yang Dekat Dari Jakarta

Hi sobat kaskus,

Kawasan wisata ketika liburan yang dekat dari Jakarta, pastinya banyak orang akan berbondong-bondong menuju daerah Puncak.

Salah satu lokasi wisata yang disukai oleh warga Jakarta yang ingin melepaskan penat dengan melihat keindahan alam yang terhampar, tak diragukan lagi daerah puncak Bogor menjadi tujuan para wisatawan ketika liburan.

Tetapi, karena semakin padatnya jumlah kendaraan. Semakin banyaknya warga yang ekonominya bergerak maju, tak heran baik itu kendaraan roda dua maupun empat akan bergerak menuju tujuan yang sama.

Puncak Dua, Alternatif Liburan Yang Dekat Dari Jakarta

Sudah terlihat endingnya adalah macet yang luar biasa, bahkan walau sudah direkayasa dengan jalur buka tutup dan satu arah kemacetan yang terjadi bisa berjam-jam.

Tentu bagi para wisatawan hal ini justru akan menjengkelkan, waktu akan terbuang percuma karena kepadatan jalan, belum lagi boros bensin sebab mesin kendaraan tetap menyala.

Maka, tak heran bagi kamu yang suka travellers akan mencari alternatif lain untuk sekedar melepas lelah dan penat setelah berjibaku dengan banyaknya rutinitas pekerjaan yang monoton.

Puncak Dua, Alternatif Liburan Yang Dekat Dari Jakarta

Banyak rekomendasi wisata sebenarnya namun yang dekat dari Jakarta untuk menikmati wisata alam sangat terbatas, apalagi untuk daerah pegunungan. Maka, puncak dua memberikan rasa yang cukup berbeda.

Dengan keindahan yang sama, tapi tidak terlalu macet bila kamu hanya ingin sekedar melihat pemandangan alam hijau di depan mata. Ada beberapa spot yang menarik di sekitar puncak dua yang bisa kamu nikmati, seperti Granada Land, Gunung Batu di desa Sukajarha, Villa Khayangan camping ground, Situ Rawa Gede, dan juga ada Curug Ciherang.

Lengkapnya seperti ini, tempat wisata di Puncak Dua yang bisa kamu kunjungi:

Puncak Dua, Alternatif Liburan Yang Dekat Dari Jakarta

Granada LandTempat camping dengan panorama alam indah dan spot foto yang Instagramable. Harga tiket masuknya hanya Rp10.000 per orang.

Gunung Batu Menawarkan pemandangan cantik dari atas gunung setinggi 875 mdpl lebih. Harga tiket masuknya Rp15.000 per orang.

Villa Khayangan Wisata yang cocok untuk keluarga, dengan spot foto yang indah dan wahana permainan. Harga tiket masuknya Rp35.000 untuk hari biasa dan Rp40.000 untuk akhir pekan.

Puncak Dua, Alternatif Liburan Yang Dekat Dari Jakarta

Situ Rawa Gede Danau alami dengan wahana air yang menarik, seperti perahu dan sepeda air. Harga tiket masuknya hanya Rp5.000 per orang.

Curug Ciherang Air terjun yang indah dengan wahana permainan dan spot foto yang Instagramable. Harga tiket masuknya Rp40.000 per orang.

Tempat wisata tersebut tentunya terletak di perbukitan yang indah, tentu saja akan memanjakan mata bagi kamu yang ingin rehat sejenak dari kesibukan kota.

Puncak Dua, Alternatif Liburan Yang Dekat Dari Jakarta

Perjalanan dari Jakarta ke Puncak Dua memakan waktu sekitar 2-3 jam, tergantung pada kondisi lalu lintas dan rute yang diambil. Berikut beberapa rute alternatif yang bisa kamu pilih.

Jalur Citeureup Melalui Desa Tajur, Sukamakmur, Sukawangi, Batulawang, dan Cianjur, dengan jarak sekitar 50 km dan waktu tempuh sekitar 2 jam dari Citeureup.

Puncak Dua, Alternatif Liburan Yang Dekat Dari Jakarta

Jalur Jonggol Melalui Puncak II, Sukamakmur, Batulawang, dan Cianjur, dengan jarak sekitar 45 km dan waktu tempuh sekitar 1,5 jam dari Alun-alun Jonggol.

Pastikan untuk memeriksa kondisi lalu lintas dan cuaca sebelum berangkat, serta mengikuti rute yang paling efektif untuk menghindari kemacetan.

Dan ini sedikit kenangan ketika ane dan temen-temen sedang menuju puncak dua, happy touring dan sehat selalu ya gan.


Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.

emoticon-I Love Indonesia

Puncak Dua, Alternatif Liburan Yang Dekat Dari Jakarta

“Nikmati Membaca Dengan Santuy”
————————————–
Tulisan : c4punk@2025
referensi : klik, klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star

Puncak Dua, Alternatif Liburan Yang Dekat Dari Jakarta

Permainan Kelereng/Gundu: Warisan Budaya yang Tak Lekang oleh Waktu

Permainan Kelereng/Gundu: Warisan Budaya yang Tak Lekang oleh Waktu
Permainan kelereng, atau yang lebih dikenal dengan sebutan gundu di beberapa daerah di Indonesia, merupakan salah satu permainan tradisional yang telah dimainkan oleh anak-anak sejak berabad-abad lamanya. Permainan ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana untuk mengembangkan keterampilan fisik dan sosial anak-anak. Meski dengan perkembangan teknologi dan berbagai permainan digital yang semakin mendominasi, kelereng/gundu tetap menjadi bagian dari warisan budaya yang perlu dilestarikan. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang sejarah, cara bermain, manfaat, serta relevansi permainan kelereng/gundu di era modern.

Apa Itu Kelereng/Gundu?
Permainan Kelereng/Gundu: Warisan Budaya yang Tak Lekang oleh Waktu
Kelereng atau gundu adalah bola kecil yang biasanya terbuat dari kaca, plastik, atau keramik, yang digunakan dalam permainan tradisional Indonesia. Permainan ini bisa dimainkan secara individu atau kelompok, dan tujuannya dapat bervariasi, tergantung pada aturan yang disepakati oleh para pemain. Pada umumnya, permainan ini melibatkan keterampilan melempar, menggulirkan, atau memukul bola kelereng dengan tangan untuk mencapai target tertentu, seperti memasukkan bola ke dalam lubang atau menggulingkan bola lawan.

Kelereng/gundu memiliki berbagai nama di berbagai daerah di Indonesia. Di beberapa tempat, permainan ini dikenal dengan nama gundu, sedangkan di daerah lain seperti Jawa, sebutan yang lebih umum adalah kelereng. Permainan ini bisa dimainkan di berbagai tempat, mulai dari halaman rumah, lapangan, hingga halaman sekolah.

Sejarah dan Asal Usul Kelereng/Gundu
Permainan Kelereng/Gundu: Warisan Budaya yang Tak Lekang oleh Waktu
Permainan kelereng/gundu diperkirakan sudah ada sejak zaman kuno, bahkan sebelum era kolonial. Asal-usul permainan ini sulit dipastikan, namun beberapa penelitian menyebutkan bahwa permainan bola kecil ini sudah dikenal di berbagai belahan dunia, termasuk di Asia dan Eropa. Di Indonesia, permainan kelereng menjadi sangat populer di kalangan anak-anak pada abad ke-20, terutama di kalangan generasi yang tumbuh pada masa-masa setelah kemerdekaan.

Pada awalnya, bola kelereng terbuat dari bahan alami, seperti batu atau tanah liat yang dibentuk secara manual. Namun, dengan berkembangnya teknologi, bola kelereng kemudian diproduksi massal dengan bahan kaca atau plastik yang lebih ringan dan tahan lama. Kelereng yang terbuat dari kaca umumnya memiliki warna dan corak yang menarik, sehingga semakin diminati oleh para pemain.

Cara Bermain Kelereng/Gundu

Permainan kelereng/gundu dapat dimainkan dalam berbagai bentuk, tergantung pada tradisi daerah atau kesepakatan antar pemain. Berikut adalah beberapa cara bermain kelereng/gundu yang umum di Indonesia:

1. Permainan Kelereng Tradisional
Permainan Kelereng/Gundu: Warisan Budaya yang Tak Lekang oleh Waktu
Dalam permainan tradisional ini, beberapa lubang kecil digali di tanah, yang masing-masing mewakili poin tertentu. Pemain akan melemparkan bola kelereng ke arah lubang-lubang tersebut dengan menggunakan jari tangan atau telapak tangan. Semakin dekat bola kelereng dengan lubang yang diinginkan, semakin banyak poin yang diperoleh.

2. Perang Kelereng
Permainan Kelereng/Gundu: Warisan Budaya yang Tak Lekang oleh Waktu
Permainan ini dimainkan dengan dua kelompok yang saling berhadapan. Setiap kelompok memiliki bola kelereng, dan tujuannya adalah untuk menggulirkan bola kelereng ke arah bola lawan dengan kekuatan tertentu. Jika bola lawan terjatuh atau keluar dari area permainan, kelompok tersebut memperoleh poin.

3. Kelereng Kejar
Permainan Kelereng/Gundu: Warisan Budaya yang Tak Lekang oleh Waktu
Dalam permainan ini, pemain akan mencoba menggulirkan bola kelerengnya sejauh mungkin, sementara pemain lain mencoba menangkap bola tersebut. Pemenang adalah pemain yang berhasil menggulirkan bola kelereng ke titik yang lebih jauh atau menangkap bola lawan.

4. Permainan Gundu Masukkan Lubang
Permainan Kelereng/Gundu: Warisan Budaya yang Tak Lekang oleh Waktu
Di beberapa daerah, permainan ini melibatkan sebuah lubang kecil di tanah sebagai target. Pemain harus melempar bola kelereng ke dalam lubang tersebut dari jarak tertentu. Jika berhasil, pemain akan mendapat giliran lagi, dan permainan berlanjut dengan memasukkan bola ke dalam lubang-lubang lainnya.

5. Menghitung Gundu
Permainan Kelereng/Gundu: Warisan Budaya yang Tak Lekang oleh Waktu
Pada varian permainan lainnya, setiap pemain memiliki sejumlah bola kelereng. Permainan dimulai dengan melempar bola kelereng ke dalam sebuah lingkaran yang digambar di tanah. Pemain yang berhasil memasukkan bola kelereng ke dalam lingkaran tersebut akan mendapatkan bola kelereng lawan sebagai hadiah. Permainan ini mengandalkan keterampilan melempar dan ketepatan.

Manfaat Bermain Kelereng/Gundu
Selain menjadi permainan yang menyenangkan, permainan kelereng/gundu juga membawa sejumlah manfaat, baik untuk perkembangan fisik maupun sosial anak-anak. Berikut beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari permainan ini:

1. Mengasah Keterampilan Motorik Halus
Bermain kelereng/gundu melibatkan keterampilan tangan dan jari yang cukup baik. Anak-anak akan terlatih dalam mengontrol gerakan tangan saat melempar bola kelereng, yang dapat membantu mengembangkan koordinasi tangan-mata mereka.

2. Meningkatkan Konsentrasi dan Fokus
Permainan ini membutuhkan perhatian yang tinggi agar bola dapat mengenai target atau lawan dengan tepat. Hal ini melatih konsentrasi dan fokus anak-anak untuk mencapai tujuan dalam permainan.

3. Mengembangkan Kemampuan Sosial
Dalam permainan kelereng/gundu yang dimainkan bersama teman-teman, anak-anak belajar untuk berkomunikasi, bekerja sama, dan menyelesaikan konflik yang mungkin muncul saat bermain. Ini membantu mereka untuk mengembangkan kemampuan sosial yang penting dalam kehidupan sehari-hari.

4. Meningkatkan Ketangkasan dan Kecepatan
Permainan kelereng juga melatih kelincahan tubuh dan reaksi cepat, karena pemain harus siap untuk memanipulasi bola dan beradaptasi dengan gerakan bola lawan.

5. Menumbuhkan Rasa Sportivitas
Selain mengembangkan keterampilan fisik dan mental, permainan kelereng/gundu juga mengajarkan nilai sportivitas, seperti menerima kekalahan dengan lapang dada dan merayakan kemenangan dengan penuh rasa syukur.

Kelereng/Gundu di Era Modern
Meskipun permainan kelereng/gundu mulai terpinggirkan oleh perkembangan teknologi dan media sosial, permainan ini masih bisa ditemukan di beberapa daerah, terutama di desa-desa. Namun, seiring dengan pergeseran budaya dan perkembangan zaman, anak-anak saat ini lebih tertarik pada permainan video game atau aplikasi digital. Untuk itu, beberapa komunitas, sekolah, dan organisasi masyarakat mulai berupaya menghidupkan kembali permainan tradisional ini dengan mengadakan turnamen atau kegiatan yang melibatkan permainan kelereng/gundu.

Selain itu, produsen kelereng juga mulai berinovasi dengan menciptakan bola kelereng dalam berbagai warna dan desain yang lebih menarik, dengan harapan dapat menarik minat generasi muda untuk kembali mengenal permainan ini.

BACA BERITA OLAHRAGA BASKET : FitPlay Journal

Permainan kelereng/gundu merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang kaya akan nilai sejarah dan budaya. Meskipun dunia digital semakin mendominasi, permainan ini tetap memiliki tempat di hati masyarakat, terutama bagi mereka yang ingin melestarikan permainan tradisional. Dengan manfaatnya yang beragam untuk perkembangan anak-anak, baik dari sisi fisik, sosial, maupun emosional, permainan kelereng/gundu tetap relevan untuk dimainkan di masa depan.

Sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia, sudah seharusnya kita menjaga dan melestarikan permainan ini agar bisa terus diwariskan kepada generasi mendatang, serta tetap menjadi sarana hiburan yang mendidik bagi anak-anak Indonesia.

Dari Lobster Hingga Kimchi di Makan Bergizi

Dari Lobster Hingga Kimchi di Makan Bergizi

Tak ada yang mengenaskan di menu makan bergizi di Korsel saat ini. Namun, sempat juga terjadi keracunan besar di sepanjang perjalanan makan bergizi di Korsel

Meski sebagian wilayah Amerika Serikat hhari ini makin memperhatikan kualitas makanan di sekolah, imaji menu sarapan pizza, kentang goreng, dan cheeseburger melekat di ingatan banyak anak Amerika yang kini dewasa. Mereka mengungkapkannya di kolom komentar video-video Gaezari, pemilik kanal makanan di YouTube, TikTok, dan Instagram dengan total 4 juta pengikut, yang mendokumentasikan makanan kantin di berbagai SMA di Korea Selatan.

Won Taehun, orang di balik Gaezari, lahir dan besar di Los Angeles dan kini menempuh studi di Korea Selatan. Mulanya, ia membagikan video makan siangnya di kantin fakultas untuk teman dan keluarganya. Setelah rutinitas itu jadi konten, ia pun mulai mengunjungi kantin-kantin di kantor dan sekolah. Taehun awalnya meminta izin untuk berkunjung dan merekam, tetapi videonya menjadi sangat populer sampai beberapa sekolah dan perusahaan justru mengundangnya makan di sana.

Di salah satu video viralnya, Gaezari mengambil nampan, lalu langsung menuju ke potongan ekor lobster keju. Berikutnya, omurice (nasi omelet) dengan demi-glace, salad nanas dengan saus oriental, kimchi, serta acar mentimun dan lobak. Ia lalu menyendokkan sup tahu ke mangkuk dan meraih jus buah plum. Demikianlah makan siang disajikan di SMA Gumi.

Di sekolah lain, SMA Jamsil misalnya, menunya nasi tabur furikake, tantanmen, ayam goreng taiwan, tumis kangkung, kimchi, dan minumnya brown sugar milk tea. Melihat itu, netizen Amerika antara menyampaikan rasa kagum atau menceritakan pengalaman ‘cafeteria blues­’­-nya dengan jenaka, seperti, “Itu terlihat enak, tapi pernah enggak kamu merasakan grilled cheese yang rasanya ajaib seperti mereka lupa melepaskan plastik dari kejunya?”, atau, “Kukira ini kantin di sekolah kuliner, ternyata di SMA, ya.”

Sentimen yang mirip juga disampaikan netizen Indonesia saat menyaksikan seorang pengguna X asal Indonesia yang tinggal di Busan, Prima (@primawansatrio), mencuit menu makan di sekolah anaknya yang masih TK nol kecil. Di tengah pelaksanaan makan siang bergizi (MBG) di Indonesia, yang diwarnai kritik soal kualitas dan kuantitas makanan hingga kasus keracunan, cuitan dan foto-foto Prima tampak kontras dan bikin iri: gambaran program makan gratis yang betulan bergizi dan berhasil.

Isi piringnya warna-warni dan tidak ada kesan mengenaskan. Pada makan siang, tampak baki stainless steel lima kompartemen seperti yang umum ditampilkan di video Gaezari, dengan komponen nasi, sup tahu kepiting, serta lauk pauk berupa telur dengan kaldu kecap, brokoli rebus, dan kimchi. Selain itu, Prima juga menampilkan foto sarapan, yaitu bubur udang dan snack sore berupa pisang, pajeon (panekuk daun bawang), dan snack sore berupa pisang, pajeon (panekuk daun bawang), dan semangkuk kecil udon dengan tahu dan sayur.

Prima menyekolahkan anaknya di TK swasta, tetapi jauh dari stereotip sekolah swasta yang biasanya mahal, ia hanya mengeluarkan sumbangan pendidikan sebesar 140.000 won atau setara Rp 1,6 juta sebulan. Sebabnya, 70 persen biaya pendidikan ditanggung oleh pemerintah. Sejak 2019, makan siang gratis juga berlaku di semua sekolah baik itu sekolah negeri maupun swasta, serta di semua jenjang pendidikan hingga SMA.

“Aslinya kami mesti bayar 490.000 won (Rp 5,5 juta) per bulan, tapi dapat potongan jadi cuma perlu bayar SPP 140.000 won. Itu sudah meliputi makan bergizi tiga kali, antar jemput, karyawisata, dan pentas seni,” ujarnya di X. Biaya itu terbilang murah, mengingat UMR Korea 2.060.740 won (Rp 23,5 juta) untuk total 209 jam bekerja.

Namun, keberhasilan Korea Selatan memberi makan anak-anak hari ini adalah buah dari perjalanan panjang dan bertahap. Dimulai pada tahun 1953, setelah Perang Korea berakhir, bantuan makanan dari Kanada, UNICEF, CARE, dan USAID diberikan di beberapa SD dalam bentuk susu, bubur jagung, roti, sujebi, dan biskuit. Bantuan itu berhenti setelah 20 tahun, lalu pemerintah mengadakan beberapa program percobaan makan siang di sekolah yang dilaksanakan terbatas.

Pada 1981, makan siang di sekolah mulai terlembaga dengan disahkannya School Meals Act. Dari sini, terbangun sistem anggaran dan fasilitas pendukung. Periode 1981-1990, makan siang dilaksanakan di 12 persen sekolah dasar dan sama sekali belum menyentuh SMP dan SMA.

Setelah target kebijakan school meals meluas, beberapa SMP dan SMA mengalami kesulitan menyediakan makanan karena tak ada dapur. School Meals Act lantas diamandemen pada 1996 agar sekolah dapat bekerja sama dengan pihak ketiga dan mengangkut makanan dari luar. Namun, keracunan skala besar yang terjadi di beberapa sekolah yang meneken kontrak dengan perusahaan makanan, membatalkan kebijakan itu. Pada 2007, berdasarkan amandemen UU terbaru, layanan makanan harus dikelola sendiri oleh sekolah.

Pada Juni 1999, Korea juga mengadaptasi model HACCP dan mengembangkannya untuk diterapkan sebagai pedoman manajemen kebersihan dalam layanan makan siang sekolah. Pada 2004, pedoman itu resmi digunakan di sekolah-sekolah.

Salah satu tokoh kunci yang menyukseskan sistem manajemen keamanan pangan ini adalah Hyeyeong Cho, ahli gizi yang menjabat wakil direktur dan direktur Departemen Sekolah, Kesehatan, dan Pendidikan Jasmani di Kementerian Pendidikan 1996-2007. Ia memprakarsai modernisasi dapur sekolah dan menyiapkan dasar hukum untuk meningkatkan kualitas makanan. Selama periode itu pula, partisipasi sekolah yang menyajikan makan siang meningkat hampir 100 persen di tingkat SD (1998), SMA (2000), dan SMP (2003).

Tokoh sentral lainnya yaitu Il-sun Yang, profesor sekaligus wakil presiden Departemen Pangan dan Gizi di Universitas Yonsei. Ia menghasilkan sejumlah besar penelitian berkualitas tentang makan siang di sekolah, yang berkontribusi pada peningkatan kualitas program itu selama 35 tahun terakhir. Saat ia menjabat sebagai presiden Asosiasi Dietetik Korea 2022-2005, ia juga turut membangun sistem ‘guru gizi’ di sekolah.

Undang-Undang Khusus tentang Manajemen Keamanan Pangan untuk Anak-Anak berlaku pada Maret 2008, menetapkan Badan Pengawas Obat dan Makanan Korea (KFDA) dan pemerintah daerah bertanggung jawab atas pendidikan dan promosi keamanan pangan dan gizi untuk anak-anak. Kepala sekolah dasar dan menengah diwajibkan untuk memberikan pendidikan pangan dan gizi.

Pembuat konten Won Taehun juga menyampaikan, keberadaan ahli gizi di tiap sekolah menjadi ciri school meals di Korea, selain hampir semua makanan baru dibuat sebelum jam makan siang. Ahli gizi merancang menu, lalu sekolah mengabarkan kepada wali murid seminggu sebelumnya. Orang tua dapat mengajukan permintaan khusus seperti mengganti menu atau menghindari bahan makanan tertentu, misalnya karena alasan alergi atau kehalalan.

Yang membedakan dengan Amerika, peran guru gizi di Korea tak berhenti sampai di situ. Mereka ahli gizi sekaligus guru. Tugasnya bukan hanya mengatur operasional school meals, melainkan juga menjadi edukator dan konselor. Sejak 2006, guru gizi jadi garda terdepan yang mengenalkan kepada siswa pola makan yang baik, membentuk kebiasaan makan siswa, meningkatkan pemahaman mereka tentang produksi dan konsumsi pangan, sekaligus mengembangkan budaya menyantap tradisional.

Cara guru gizi mengajar beragam, yaitu selama jam makan, melalui mata pelajaran, melalui kegiatan kreatif, dan menggunakan media komunikasi seperti situs web, aplikasi seluler, buletin, dan siaran radio. Selain itu, konseling individu maupun kelompok dilakukan oleh guru gizi kepada siswa yang memiliki masalah kesehatan seperti berat badan rendah, anemia, dan obesitas.

Per Februari 2019, 10.304 guru gizi ditempatkan di 10.513 sekolah yang memiliki layanan makan siang di sekolah. Pada waktu yang sama, rata-rata 5,6 juta siswa menyantap makan siang di 11.818 SD, SMP, SMA, dan SLB di Korea setiap hari.

Sementara itu, anggaran yang dikeluarkan pemerintah untuk makan siang di sekolah selama Maret 2018-Februari 2019 adalah enam triliun won. Dananya berasal dari Kementerian Pendidikan 56 persen, pemerintah kota 22,7 persen, sumbangan wali murid 19,2 persen (sudah jauh berkurang dibandingkan pada tahun 2008, 67 persen), dan sumber lainnya 2,1 persen.

Penulis: Alya Nurbaiti
Editor: Irwan Nugroho
detik.com

CIA Ungkap Dugaan Baru Covid-19: Virus Bocor dari Laboratorium China

Internasional

Eropa Amerika
CIA Ungkap Dugaan Baru Covid-19: Virus Bocor dari Laboratorium China
tim | CNN Indonesia
Senin, 27 Jan 2025 15:20 WIB

 CIA Ungkap Dugaan Baru Covid-19: Virus Bocor dari Laboratorium China

Jakarta, CNN Indonesia — Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat atau CIA mengungkap asal muasal virus covid-19 yang diduga bocor dari laboratorium di China.
Keyakinan baru CIA ini masih di tahap rendah. Namun, dugaan ini mengalihkan kepercayaan sebelumnya bahwa virus lahir murni akibat peristiwa alam.

“Kami kurang yakin dengan penilaian ini (covid-19 berasal dari kebocoran laboratorium di China),” kata juru bicara CIA, dikutip dari Al Jazeera, Senin (27/1).

 “(CIA) akan terus mengevaluasi laporan intelijen baru yang kredibel atau informasi sumber terbuka apa pun yang tersedia, yang dapat mengubah penilaian CIA (terhadap asal muasal covid-19),” tegasnya.

Tudingan ini mencuat beberapa saat usai penunjukan Direktur CIA John Ratcliffe. Ia adalah tokoh intelijen AS yang sejak lama meyakini pandemi berasal dari sebuah penelitian di China.

 Selama bertahun-tahun CIA belum memiliki cukup bukti soal pemicu asli covid-19. Namun, Ratcliffe kini berjanji membongkar itu semua dan menjadikan penyelidikan asal muasal virus tersebut sebagai prioritas utama.

“Saya telah mencatat bahwa menurut saya intelijen, sains, dan akal sehat kita semua benar-benar menyatakan bahwa asal mula covid adalah kebocoran di Institut Virologi Wuhan,” tuding Ratcliffe dalam wawancara dengan Breitbart.

Sedangkan banyak ilmuwan meyakini virus tersebut memang muncul secara alami pada hewan. Kemudian, menyebar kepada manusia melalui wabah di sebuah pasar di Wuhan, China.

Di lain sisi, Kedutaan Besar China di Washington membantah penilaian terbaru CIA. Mereka menegaskan pihak intelijen itu mengarang kesimpulan yang menyesatkan.

“Sumber virus adalah masalah ilmiah yang kompleks. Para ilmuwan serta pakar harus menemukan jawabannya melalui penelitian ilmiah yang ketat dan cermat, dibandingkan penghakiman oleh politisi,” kata Juru Bicara Kedubes China Liu Pengyu.

“Kami dengan tegas menentang politisasi dan stigmatisasi sumber virus, dan sekali lagi menyerukan kepada semua orang untuk menghormati sains serta menjauhi teori konspirasi,” tegasnya.

(skt/wiw)

 https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250127133811-134-1191906/cia-ungkap-dugaan-baru-covid-19-virus-bocor-dari-laboratorium-china

Rame!  Rame!  Rame!  Rame! Rame!  Rame!  Rame!  Rame!  Rame!  Rame!  Rame!  Rame!  Rame!  Rame! 

Advan: Produk Asli Indonesia yang Bersaing diTengah Gempuran Produk Global

Advan: Produk Asli Indonesia yang Bersaing diTengah Gempuran Produk Global

Di tengah derasnya persaingan pasar teknologi global, nama Advan muncul sebagai salah satu merek kebanggaan Indonesia yang berhasil bertahan dan terus berkembang. Sering disangka sebagai merek asal China, Advan sesungguhnya adalah produk asli Indonesia yang memulai perjalanannya pada tahun 1999. Didirikan oleh Rudy Tirta di Jakarta, Advan memulai langkahnya di pasar teknologi dengan memproduksi komputer dan laptop. Kini, perusahaan ini telah memperluas jangkauan produknya ke smartphone, tablet, perangkat smarthome, TWS, dan lainnya.

Produksi yang berbasis di Indonesia dengan tenaga kerja lokal, memungkinkan Advan untuk menawarkan produk dengan harga yang terjangkau, menjadikannya sebagai salah satu pilihan menarik baik untuk siswa maupun pekerja kantoran. 

Inovasi yang Membawa Advan Tetap Kompetitif

Advan: Produk Asli Indonesia yang Bersaing diTengah Gempuran Produk Global

Dalam menghadapi gempuran produk luar negeri, terutama dari China yang terkenal dengan harga murah dan fitur lengkap, Advan membuktikan diri dengan terus berinovasi. Salah satu langkah berani Advan adalah merilis produk-produk yang mengikuti tren teknologi global, seperti peluncuran Advan G2 Plus pada tahun 2018, yang memiliki fitur face ID dan fingerprint.

Tak berhenti disitu, Advan terus melakukan inovasi produk sehingga tetap kompetitif di pasaran, salah satunya dengan merilis Advan Tab V8 tahun lalu. Tablet mini multifungsi ini  ditenagai oleh chip MediaTek Helio G99 yang kencang dan menjadi salah satu pesaing kuat bagi Infinix XPad di kelas tablet harga Rp2 jutaan. Hal ini menunjukkan bahwa Advan mampu menghadirkan produk berkualitas tinggi yang bersaing dengan merek-merek global.

Strategi Digital dan Pengakuan atas Inovasi

Untuk tetap relevan di era digital, Advan memanfaatkan platform online dan bekerja sama dengan afiliator di e-commerce. Strategi ini meliputi kampanye Live Shopping yang dilakukan selama 24 jam penuh selama tiga hari, serta promosi besar-besaran pada momentum tanggal kembar. Langkah ini membantu Advan memperluas jangkauan pasarnya sekaligus memperkenalkan produk-produk inovatifnya kepada konsumen.

Keberanian Advan dalam berinovasi telah membuahkan hasil. Pada ajang Selular Choice Awards tahun 2024, Advan berhasil meraih tiga penghargaan bergengsi, yaitu:

Advan: Produk Asli Indonesia yang Bersaing diTengah Gempuran Produk Global

AI-Gen: Best AI Laptopuntuk produk laptop berbasis kecerdasan buatan.

Most Innovative Company in Technologysebagai pengakuan atas komitmen Advan dalam menghadirkan inovasi di sektor teknologi.

Excellence in Performance: Chandra Tansri CEO ADVAN, penghargaan untuk CEO Advan atas kepemimpinannya yang visioner.

Meski menghadapi persaingan ketat, Advan membuktikan bahwa produk lokal mampu bersaing dengan merek besar global. Fokus pada inovasi, kualitas, dan harga terjangkau menjadi kunci keberhasilan Advan untuk terus bertahan dalam persaingan gadget yang semakin sengit. Dengan terus mengutamakan kebutuhan konsumen dan menghadirkan teknologi terbaru, Advan tidak hanya menjadi merek kebanggaan Indonesia, tetapi juga semakin diakui di pasar global.

The Story Of MBA Boy (BUKAN Kisah Nyata)

The Story Of MBA Boy (BUKAN Kisah Nyata)
Sumber Gambar:Artificial Intelligence
Quote:
Quote:

Yuk Mengenal Berbagai Jenis Sertifikasi Ketahanan di Smartphone (Part 1)

Yuk Mengenal Berbagai Jenis Sertifikasi Ketahanan di Smartphone (Part 1)

Di era modern, smartphone telah menjadi perangkat yang tak tergantikan bagi banyak orang. Mulai dari bangun tidur, kerja, hiburan, pagi hingga malam, keberadaan smartphone sangat dibutuhkan. Bahkan, saya sendiri merasa kalau satu-satunya waktu saya bisa lepas dari smartphone ya saat tidur saja. 

Keberadaan smartphone yang menjadi begitu penting, menjadikan ketahanan smartphone sebagai salah satu sektor yang menjadi perhatian. Terutama bagi pengguna dengan mobilitas tinggi atau yang bekerja pada lingkungan ekstrim, ketahanan bisa jadi menjadi fitur pertimbangan utama saat membeli smartphone. Beberapa smartphone telah hadir dengan sertifikasi ketahanan, dan yang paling umum kita kenal adalah IP Rating, sebuah sertifikasi ketahanan terhadap air dan debu. Namun, IP Rating ternyata bukan jadi satu-satunya sertifikasi ketahanan yang ada di smartphone lho! Yuk, kita kenalan dengan berbagai sertifikasi ketahanan yang ada pada smartphone.

1. IP Rating (Ingress Protection)

Yang pertama adalah IP Rating. IP Rating sendiri adalah standar internasional yang mengukur ketahanan perangkat terhadap debu dan air. Kode IP diikuti oleh dua digit angka, di mana digit pertama menunjukkan tingkat perlindungan terhadap debu, dan digit kedua menunjukkan ketahanan terhadap air. Setiap digit merujuk pada kode ketahanan yang sudah ditetapkan, untuk lebih jelasnya ada pada gambar di bawah ini:

Yuk Mengenal Berbagai Jenis Sertifikasi Ketahanan di Smartphone (Part 1)

Misalnya:

IP67: Tahan debu sepenuhnya (6) dan mampu bertahan di kedalaman air hingga 1 meter selama 30 menit (7).

IP68: Perlindungan lebih tinggi terhadap debu dan mampu bertahan di kedalaman air lebih dari 1 meter selama waktu tertentu.

Contoh perangkat yang memiliki IP Rating yang cukup lengkap adalah OPPO Reno 13 yang ditenagai oleh chipset MediaTek Dimensity 8350. Smartphone ini memiliki 3 IP Rating tinggi sekaligus, yaitu IP66, IP68, dan IP69, menjadikan perangkat ini sangat tahan debu dan air. 

2. MIL-STD-810 (Sertifikasi Standar Militer)

Sertifikasi militer ini menunjukkan bahwa perangkat telah lolos serangkaian pengujian ekstrem, seperti tekanan tinggi, getaran, suhu ekstrem, dan benturan sesuai dengan standar militer Amerika Serikat. Salah satu yang paling umum adalah MIL-STD-810H, yang memiliki 28 poin tes pengujian. Perangkat yang lolos uji ini, jelas memiliki ketahanan luar biasa di berbagai kondisi ekstrim, sehingga cocok untuk pengguna yang memiliki pekerjaan outdoor. Seperti peneliti alam, pendaki, maupun pekerja ojek makanan yang seringkali tetap bekerja bahkan saat hujan deras.

Contoh perangkat yang memiliki sertifikasi MIL-STD-810H adalah Realme C75.

3. IK Rating (Impact Protection)

Yuk Mengenal Berbagai Jenis Sertifikasi Ketahanan di Smartphone (Part 1)

IK Rating adalah sertifikasi yang mengukur ketahanan perangkat terhadap benturan fisik. Semakin tinggi angka IK, maka semakin tahan perangkat terhadap tekanan mekanis. Meski jarang disebut secara eksplisit, beberapa smartphone menggunakan IK Rating sebagai fitur jaminan ketahanannya. Salah satu smartphone yang menggunakan IK Rating adalah Cat S62 Pro. 

4. Corning Gorilla Glass Certification

Khusus untuk perlindungan layar, Corning Gorilla Glass menawarkan ketahanan terhadap goresan dan pecahan akibat benturan. Sertifikasi Corning Gorilla Glass sudah banyak ditemukan di berbagai perangkat di berbagai kelas harga, seperti Redmi 13 di perangkat entry level dan Vivo X200 Pro di perangkat flagship dengan Corning Gorilla Glass Victus 2.

5. Thermal Shock Resistance

Sertifikasi ini menguji ketahanan perangkat terhadap perubahan suhu ekstrem dalam waktu singkat. Dengan sertifikasi ini, sebuah perangkat telah teruji mampu menahan perubahan suhu yang cepat atau ekstrim tanpa mengalami kerusakan, seperti retak, pecah, atau deformasi bentuk yang disebabkan oleh tegangan termal pada material karena ekspansi dan kontraksi termal yang tidak merata. Contoh smartphone yang memiliki kemampuan ini adalah Cat S42 H+.

Cukup banyak juga ya beberapa jenis sertifikasi ketahanan yang ada di smartphone. Sebenarnya masih ada lagi, tapi kita lanjutkan di part-2 ya!