Pemprov Jakarta Berencana Bangun Tanggul Setinggi 2,5 Meter Cegah Banjir Rob

Pemprov Jakarta Berencana Bangun Tanggul Setinggi 2,5 Meter Cegah Banjir Rob

Rano menyampaikan rencana pembangunan tanggul merespons prediksi BPBD akan terjadinya rob hingga pekan depan

8 Juni 2025 | 18.45 WIB

Quote:

TEMPO.CO, Jakarta – Pemerintah Provinsi Jakarta berencana membangun tanggul di sejumlah wilayah untuk mencegah banjir rob di Jakarta Utara.

“Jakarta harus membuat tanggul dengan tinggi sampai 2,5 meter di daerah Muara Baru, Muara Karang dan beberapa lokasi lain. Untuk apa? Mengantisipasi rob,” kata Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno dikutip dari Antara, Minggu 8 Juni 2025.

Rano mengatakan hal itu untuk merespons prediksi BPBD akan terjadinya rob hingga pekan depan.

“Apakah rob hanya tinggi tahun ini? Belum tentu. Tahun depan kita enggak tahu iklim ini. Perubahan iklim terjadi. Itulah antisipasi yang kita lakukan,” ujarnya.

Dia juga meminta warga untuk ikut bertanggungjawab dengan tidak membuang sampah sembarangan.

“Kita bikin bendungan, kita bikin dam. Tapi, kalau masyarakat juga tidak peduli lingkungan, kan susah,” kata Rano.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meminta masyarakat mewaspadai potensi banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir pada 7-15 Juni 2025.

“Waspada banjir pesisir Provinsi DKI Jakarta durasi 7-15 Juni 2025,” demikian keterangan yang disampaikan melalui akun Instagram @bpbddkijakarta, yang dikutip Minggu 8 Juni 2025.

Sebelumnya, dua wilayah Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, tergenang banjir rob atau banjir akibat pasang air laut pada Jumat pagi, 30 Mei 2025.

“Info terkini genangan air hingga pukul 06.00 WIB masih ada dua RT yang terendam banjir,” kata Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohammad Yohan di Jakarta.

Ia kemudian menyebut ketinggian air akibat banjir rob di kawasan tersebut mencapai 25 hingga 55 sentimeter.

BPBD DKI Jakarta telah menurunkan personel untuk memantau kondisi genangan di setiap area dan berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, serta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat).

Upaya ini meliputi penyedotan air dan memastikan saluran air berfungsi optimal, dengan melibatkan lurah dan camat setempat.

“Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” katanya.

Banjir rob juga sempat menggenangi satu RT di Kelurahan Pluit dan satu ruas Jalan RE Martadinata di Papanggo, Tanjung Priok. Namun, air di kedua lokasi tersebut kini telah surut.

BPBD DKI Jakarta mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap kemungkinan munculnya genangan air.

“Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112 yang gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” tuturnya.

Ketua RW 22 Kelurahan Pluit, Bani, mengungkapkan bahwa banjir rob mulai melanda kawasan Muara Angke pada Kamis malam, 29 Mei 2025.

“Banjir rob ini diperparah hujan yang melanda Jakarta Utara selama tiga jam pada Kamis malam. Jadi ketinggian air meningkat,” kata dia.

Quote:

Banjir rob merupakan genangan air laut yang mencapai daratan akibat naiknya permukaan air laut saat pasang. Fenomena ini kerap terjadi di wilayah pesisir dan dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur, mengganggu aktivitas ekonomi, serta menimbulkan risiko kesehatan bagi masyarakat terdampak.

Berbeda dengan banjir biasa, banjir rob dipicu oleh pasang surut air laut, bukan oleh curah hujan tinggi atau meluapnya sungai.

Dikutip dari Antara, 20 Desember 2024, banjir rob umumnya melanda daerah pesisir dengan elevasi rendah atau dataran di bawah permukaan laut, seperti Jakarta Utara, Semarang, Pekalongan, dan sejumlah wilayah lain di pesisir utara Pulau Jawa.

Rachel Caroline L. Toruan dan Antara berkontribusi dalam penulisan artikel ini

sumber

Warung Kopi Pak Darto

Warung Kopi Pak Darto

Di sebuah desa kecil di kaki Gunung Slamet, berdirilah sebuah warung kopi sederhana yang dikenal oleh semua warga: **Warung Kopi Pak Darto**. Bangunannya tidak besar, hanya terdiri dari dinding kayu yang mulai lapuk dimakan usia, atap seng yang berisik bila hujan turun, dan meja panjang dengan kursi kayu yang berderit bila diduduki.

Tapi meskipun sederhana, warung itu tak pernah sepi pengunjung. Dari petani yang baru turun dari ladang, sopir truk yang sedang melintas, hingga anak-anak muda desa yang baru pulang sekolah, semua singgah di sana. Bukan semata karena kopi racikan Pak Darto yang nikmat—kopi tubruk kental dengan aroma khas biji robusta lokal—melainkan karena suasana dan kisah-kisah yang selalu hidup di sana.

Pak Darto, pemilik warung, sudah berusia hampir 70 tahun. Tubuhnya kecil, rambutnya memutih seluruhnya, dan langkahnya sudah tidak setegas dulu. Tapi suaranya tetap tegas, matanya tajam, dan senyum lebarnya tak pernah hilang dari wajahnya.

Setiap sore, setelah kopi disajikan, Pak Darto akan duduk di ujung meja, menyulut rokok kretek, dan mulai bercerita.

“Dulu waktu zaman penjajahan,” katanya suatu sore, “desa ini pernah diserbu tentara Belanda. Tapi kalian tahu siapa yang menyelamatkan desa ini?”

Anak-anak muda yang mendengarkan langsung merapat.

“Bukan tentara, bukan pejuang, tapi seorang tukang kayu tua. Namanya Mbah Darmo. Ia pura-pura gila dan menari-nari di depan rombongan tentara. Gara-gara itu, para penjajah pikir desa ini dihuni orang-orang aneh dan tidak penting. Mereka pun pergi tanpa menjarah satu rumah pun.”

Cerita itu mungkin terdengar konyol, tapi bagi warga desa, itu legenda yang diwariskan turun-temurun. Dan Pak Darto, entah bagaimana, selalu punya cara membuat kisah lama terdengar hidup kembali.

Namun, ada satu cerita yang tak pernah ia sampaikan—cerita tentang anak laki-lakinya.

Warga tahu bahwa Pak Darto dulu punya seorang anak bernama Raka, yang pergi ke kota untuk kuliah dan bekerja. Tapi sejak sepuluh tahun lalu, Raka tak pernah kembali. Tak ada yang tahu pasti kenapa. Bila ditanya, Pak Darto hanya akan tersenyum pahit dan berkata, “Dia sedang mencari jalan pulangnya sendiri.”

Sampai suatu hari, sebuah mobil hitam berhenti di depan warung. Seorang pria berjas turun, wajahnya tegas dan rapi, matanya tajam, namun dalam sorotnya tersimpan kelelahan panjang.

Ia berjalan pelan, dan saat bertemu tatapan Pak Darto, waktu seolah berhenti.

“Pak…” katanya lirih.

Pak Darto berdiri. Tangannya gemetar. Rokok di ujung bibirnya jatuh ke lantai. Ia tak berkata apa-apa, hanya memandang pria itu lama, sebelum akhirnya membuka kedua lengannya.

Raka berlari memeluk ayahnya. Air mata tumpah tak tertahan.

Warga yang menyaksikan dari kejauhan terdiam. Mereka tahu, ini bukan sekadar pertemuan ayah dan anak. Ini adalah kisah lain yang akhirnya mendapat akhir bahagia.

Sejak hari itu, Warung Kopi Pak Darto berubah. Kini, ada dua orang yang menyambut tamu. Raka memilih menetap dan membuka kedai kopi kecil di samping warung ayahnya, menggabungkan gaya modern dengan racikan khas Pak Darto.

Tapi satu hal tetap sama: setiap sore, masih ada kisah yang diceritakan. Bedanya, kini ada dua generasi yang duduk berdampingan, meneruskan cerita dan menjaga warisan sederhana: secangkir kopi dan kenangan yang tak pernah hilang.

Burung Hantu, Solusi Alami untuk Hama Padi!

Burung Hantu, Solusi Alami untuk Hama Padi!

Dalam dunia pertanian modern, pengendalian hama menjadi tantangan utama bagi para petani, terutama dalam budidaya padi. Salah satu hama paling merugikan adalah tikus sawah yang dapat menghancurkan tanaman dalam waktu singkat, bahkan dalam beberapa kasus hanya dalam waktu semalaman. Berkat tingkat reproduksinya yang tinggi, kemampuan adaptasi yang kuat, semakin minimnya predator alami, dan kemampuan mereka dalam mengkonsumsi sumber makanan dalam jumlah tinggi membuatnya sangat sulit untuk dibasmi. 
Di tengah berbagai upaya pengendalian hama secara kimia, kini mulai dikembangkan pendekatan alami yang lebih ramah lingkungan, salah satunya melalui pemanfaatan burung hantu sebagai predator alami.
Burung hantu, khususnya jenis Tyto albaatau Serak Jawa, dikenal sebagai pemangsa efektif tikus. Dengan kemampuan terbang yang senyap dan penglihatan tajam di malam hari, burung hantu mampu berburu tikus dengan efisien. Serak Jawa sendiri merupakan salah satu spesies burung hantu yang 99% makannya berupa tikus. 
Burung Hantu, Solusi Alami untuk Hama Padi!

Seekor burung hantu dewasa dapat memangsa 3 hingga 5 ekor tikus per malam. Bahkan dalam salah satu penelitian yang diterbitkan oleh Researcgate.com, seekor burung hantu Serak Jawa dapat mengonsumsi ribuan hewan pengerat (termasuk tikus) tiap tahun, menjadikannya solusi alami yang sangat potensial untuk mengendalikan populasi hama tersebut di sawah.
Beberapa daerah di Indonesia telah mulai menerapkan program konservasi burung hantu di lahan pertanian. Salah satu contoh sukses adalah di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Di sana, petani bersama pihak pemerintah daerah memasang rumah-rumah burung hantu di sekitar sawah. Hasilnya, terjadi penurunan signifikan populasi tikus tanpa harus menggunakan racun kimia, yang umumnya berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
Keberhasilan program ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara petani, pemerintah, dan komunitas pecinta lingkungan dapat membawa solusi nyata yang berkelanjutan. Selain membantu mengurangi hama, keberadaan burung hantu juga ikut menjaga keseimbangan ekosistem sawah.
Dengan potensi besar yang dimiliki, sudah saatnya pendekatan alami seperti ini lebih banyak diperkenalkan di berbagai wilayah pertanian Indonesia. Selain ramah lingkungan, metode ini juga dapat menekan biaya operasional petani, meningkatkan hasil panen, serta menjaga kelestarian fauna lokal. Mengandalkan burung hantu bukan hanya langkah bijak, tapi juga cerminan dari kearifan lokal yang berpihak pada alam.
Buat Gan dan Sis yang tertarik membaca terkait penggunaan burung hantu untuk basmi hama di sawah, bisa cek artikel dari kumparan di bawah ini:
Semoga membantu!

Bayangan di Balik Jendela

Bayangan di Balik Jendela

Malam itu hujan turun deras. Rintiknya menghantam genteng tua rumah kos milik Bu Ratmi, wanita sepuh yang tinggal seorang diri di ujung gang sempit. Rumah itu sudah lama terkenal angker, terutama sejak salah satu penghuni kamarnya ditemukan meninggal misterius lima tahun lalu.

Farhan, pemuda berusia 24 tahun, baru pindah ke kota itu untuk bekerja di toko elektronik. Ia tidak punya banyak pilihan tempat tinggal karena gajinya pas-pasan. Rumah kos Bu Ratmi adalah satu-satunya yang menyewakan kamar dengan harga murah: hanya 300 ribu per bulan, termasuk listrik dan air. Terlalu murah untuk kamar sebesar itu—dan terlalu mencurigakan bagi sebagian orang.

“Kalau kamu kuat iman, silakan tinggal. Tapi jangan tanya kenapa harganya segitu,” ucap Bu Ratmi waktu pertama kali Farhan melihat kamar itu. Ia hanya tersenyum, menganggapnya sebagai candaan khas orang tua.

Malam pertama Farhan di kamar itu berjalan biasa saja. Tapi saat memasuki malam kedua, Farhan mulai merasa sesuatu yang janggal. Jendela kamarnya yang menghadap halaman belakang sering terbuka sendiri padahal sudah dikunci. Setiap malam, tepat pukul 2 dini hari, ia selalu terbangun oleh suara ketukan lembut di jendela. Tiga kali ketukan. Pelan, tapi cukup membuat bulu kuduk berdiri.

Awalnya Farhan mengira angin atau tikus. Tapi malam ketiga, ia melihat bayangan samar di balik kaca jendela. Seperti sosok perempuan dengan rambut panjang yang berdiri diam, memandang ke dalam kamar.

Ia langsung menyalakan lampu dan membuka jendela—tak ada siapa-siapa. Halaman belakang kosong, hanya rerumputan liar dan satu pohon mangga yang sudah mati.

Penasaran dan takut bercampur menjadi satu. Farhan mulai bertanya-tanya pada tetangga kos. Salah satu penghuni lama, Bang Adi, akhirnya buka suara.

“Itu kamar yang dulu pernah ditempati Lela. Anak perantauan juga, cantik, pendiam. Dia ditemukan meninggal gantung diri di dalam kamar. Sejak itu, gak ada yang betah tinggal di situ lebih dari seminggu.”

Farhan diam membisu. Tapi ia bukan orang yang mudah percaya pada hal mistis. Ia bertahan. Namun malam demi malam, gangguan makin sering terjadi.

Suatu malam, Farhan nekat bertanya ke bayangan di jendela.

“Apa yang kamu inginkan?”

Tak ada jawaban. Tapi malam itu, bayangan itu masuk ke dalam mimpi Farhan. Dalam mimpinya, Lela menangis. Ia menunjuk ke arah lantai kamar, dekat lemari.

Begitu terbangun, Farhan menggali lantai kayu itu. Ia menemukan kotak besi kecil yang berisi buku harian Lela. Isinya membuat Farhan terdiam: Lela tidak bunuh diri. Ia dibunuh, dan pelakunya adalah… Bu Ratmi.

Farhan gemetar. Ia membawa buku itu ke polisi. Hasil forensik menyatakan tulisan itu asli. Polisi menangkap Bu Ratmi, dan kasus kematian Lela dibuka kembali setelah lima tahun.

Sejak malam itu, tidak ada lagi bayangan di balik jendela.

Namun Farhan masih tinggal di sana. Bukan karena berani—tapi karena setiap malam ia merasa… Lela masih menjaganya.

Capres Kolombia Miguel Uribe Masih Kritis Usai Penembakan

Capres Kolombia Miguel Uribe Masih Kritis Usai Penembakan
Senator Miguel Uribe terlihat setelah Senat memberikan suara menentang referendum reformasi ketenagakerjaan pemerintah yang dipromosikan oleh Presiden Kolombia Gustavo Petro di Bogota pada 14 Mei 2025. Seorang senator oposisi sayap kanan Kolombia dan kandidat untuk pemilihan presiden tahun depan ditembak dan terluka di Bogota pada 7 Juni 2025. (Raul ARBOLEDA / AFP)

Calon Presiden Kolombia, Miguel Uribe Turbay, saat ini dalam kondisi kritis dan dirawat rumah sakit pasca menjadi korban penembakan pada Sabtu (8/6/2025) waktu setempat. Miguel ditembak saat melakukan kampanye di hadapan pendukungnya di Bogota.

“Saat ini sang senator tengah mendapat layanan prioritas karena keadaannya yang kritis,” dikutip dari laporan medis dari rumah sakit the Fundación Santa Fe tempat Miguel dirawat di Bogotá.

Dikutip dari Politico, aparat kepolisian kini telah mengamankan seorang tersangka yang merupakan pemuda berusia 15 tahun. Hingga saat ini polisi masih belum mengumumkan tersangka tersebut dan proses investigasi masih bergulir untuk menyibak motif serangan kepada Miguel saat pidato kampanyenya.

Dalam proses penyelidikan polisi, pemuda tersebut ditemukan memegang senjata tipe 9mm Glock. Dikutip dari AFP, Uribe Turbay mengalami penembakan di bagian kaki sebanyak satu kali dan kepala dua kali.

Melalui akun X, istri dari Uribe Turbay, Maria CLaudia Tarazona, meminta masyarakat untuk mendoakan suaminya yang kini masih terbaring di rumah sakit. Dia berharap Tuhan dapat menuntun para dokter untuk menyelamatkan suaminya.

“Mari kita berdoa kepada Tuhan agar menuntun tangan para dokter yang saat ini tengah merawatnya,” kata Maria.

Maria meyakini bahwa suaminya memiliki harapan untuk pulih dan bisa kembali berkampanye. Dia menyebut suaminya tengah berjuang untuk menghadapi masa kritisnya. “Miguel saat ini tengah berjuang untuk kehidupannya,” kata Maria.

Pemerintah Kolombia mengutuk peristiwa penembakan tersebut yang disebut tidak hanya menyerang kepada Uribe Turbay namun juga menyerang demokrasi. Dalam keterangan pers pemerintah Kolombia, serangan kepada Miguel menjadi ancaman atas kebebasan dalam berpendapat dan ujian atas legitimasi terhadap politik di Kolombia.

“Tindakan apa pun yang bertujuan membungkam melalui intimidasi atau kekerasan mereka yang berpartisipasi dalam kehidupan publik tidak dapat diterima dan layak mendapatkan penolakan sedalam-dalamnya dari negara dan warga negara,” kata Pemerintah Kolombia.

Sumber Tirto

Gk heran kejadiannya di Kolombia emoticon-Takut

“Gawang Udah Kosong, Masih Aja Disamperin Wasit Politik”

“Timnas Baru Menang, Eh Udah Disambit Lagi Sama Kaum Cemas Negara”

Oke, gini. Timnas baru aja ngebuat sejarah. Main gila-gilaan di Piala Asia U-23, ngalahin Australia, Vietnam, sampe bikin Jepang keringetan. Euforia belum juga nguap, tahu-tahu udah ada yang nulis:

“Jam Rolex? Ini duitnya dari mana? Katanya penghematan?”

Lah… bro, bisa nggak sih sekali aja, sekali aja, biarin anak-anak itu ngerasain manisnya menang tanpa harus ditarik ke ranah politik murahan?

Rolex Jadi Isu Negara?

Yes, mereka dapet hadiah jam Rolex. Mahal? Iya. Tapi itu bentuk penghargaan langsung dari Menhan, dan (katanya) bukan pakai APBN. Lagian ya… masa kita bisa beli skin Mobile Legends tiap bulan, tapi pemain Timnas yang bawa nama negara nggak boleh dapet jam?

Lucunya, yang ribut malah bukan pemain, bukan pelatih, tapi netizen yang ngerasa negarawan dalam hati.

Kritik Emang Perlu, Tapi Timing-nya Bang?

Gak salah kok nanya. Tapi… pas Timnas lagi disambut kayak pahlawan, lo datang bawa keresahan soal anggaran? Timing-nya tuh, bro.
Lo bisa simpen itu buat rapat BPK, bukan di tengah stadion pas rakyat lagi bangga.

Kami yang dukung Timnas bukan anti kritik, tapi capek banget liat tiap momen bagus selalu digandeng sama skeptisisme elitis. Kayak nggak ada yang bisa lo syukuri kecuali pesimis.

Kalo Gak Suka, Ya Diam Aja Gitu?

Nggak juga. Lo mau nanya, nanya aja. Tapi jangan bawa-bawa narasi kaya “kenapa negara begini begitu” pas Timnas lagi senyum. Itu kaya nyolek luka di tengah pesta.

Orang nonton bola buat seneng. Lo dateng kayak sipir pajak ngajak debat APBN. Siapa yang gak ilfeel?

Dan sekarang Ernest cabut dari Twitter? Ya bagus. Kalau gak tahan panas, jangan main di dapur.

Ini Timnas, Bukan Arena Oposisi

Timnas itu bukan alat kampanye, tapi juga bukan bola buat dilempar-lempar dalam debat politik. Lo pengen negara maju? Ya support semua aspek.
Kalo dikit-dikit dikritik dengan nada sok waspada tapi nggak pernah kasih solusi, ya lama-lama jadi toxic.

Penutup

Hari ini anak-anak muda lagi percaya diri ngibarin Merah Putih. Jangan buru-buru dipelintir dengan ketakutan yang lo pelihara sendiri.

Lo boleh waspada sama kekuasaan, tapi jangan sampe kebencian lo sama pemerintah ngebutain rasa bangga terhadap perjuangan anak bangsa.

Karena buat kami, yang berdiri nyanyi Indonesia Raya di tribun,
jam Rolex itu gak seberapa dibanding air mata mereka di lapangan.

to the queen and king of mykingdom

kepada ratu dan raja di mykingdom…

dari postingan ane

dengan rasa hormat , tanpa mengurangi rasa hormat to the queen and king of mykingdom saya pun juga terpaksa karena keadaan, rasa malu karena mencari bantuan kepada siapapun disini yang dapat membantu ane.

ane mencari pinjaman atau kasbon apapun itu bahasanya. mohon to the queen and king of mykingdomjangan bully atau meledek ane. karena ane serius untuk mengembalikannya. segini saja dulu yang dapat ane tulis…otak ane udah ngeheng, alhamdulillah ane masih ada iman yakin pasti ada yang bantu.ane dah pasrah….
saking seriusnya jaminan JMO ane deh gan hitam diatas putih ada 40 jutaaan. ane juga udah share ke istri ane buat ambil keputusan ini, sama ada rumah KPR kalau ada apa2 sama ane (mokad) bisa buat jaminan juga. bulan ini ane udah genting keadaannya.emoticon-Frown udah yaa gan cukup, orang lagi mumet campur aduk rasanya jangan dibecandain ucup ucup…ane gak tau siapa itu ucup, ane fokus sama keluarga ane yang harus ane kasih kehidupan.

kalau boleh atau ada sih bulan ini gan kasbonnya…ane dah gak tahan keadaan ky gini dah jalan setaun lebih. wahai dermawan dermawati..sebelumnya bisa baca dulu postingan ane di heart to heart link diatas. kurang lebihnya ane ceritain disana. disini ane hanya direkomendasiin nongkrong untuk bertemu nyai ratu…


Spoiler for jualan untuk kebutuhan bulan ini:


Spoiler for ucup ucup siapa sih gan???…:

Sudah Boleh Pulang, Teknisi Indonesia yang Dituduh Mencuri Data KF-21 Dibebaskan

Quote:

Berita satu ini pasti sudah ditunggu-tunggu oleh Agan di forum militer, yakni terkait nasib teknisi Indonesia yang sempat dituduh mencuri data KF-21 Boramae. Informasi terbaru yang dirilis media Korea Selatan mengatakan, jika teknisi yang ditahan sudah dibebaskan serta bisa kembali pulang ke Indonesia Gan.

Dipulangkannya teknisi Indonesia tersebut pertama kali dilaporkan oleh media Korea Selatan, yakni Maeil Business Newspaper, berita itu dirilis pada Senin (02/06/2025). Media tersebut mendapat informasi dari salah satu sumber di pemerintah, bahwa 5 orang tekmisi Indonesia telah dibebaskan dan ditangguhkan dari tuntutan hukum.

Menurut sumber pemerintah yang menyampaikan informasi pada tanggal 2 Juni 2025, jaksa penuntut membebaskan kelima orang tersebut dari pelanggaran Undang-Undang Perlindungan Teknologi Pertahanan, Undang-Undang Bisnis Pertahanan, dan Undang-Undang Perdagangan Luar Negeri bulan Mei lalu. Selain itu, penuntutan ditangguhkan karena melanggar Undang-Undang Pencegahan Persaingan Tidak Sehat.

Saat bekerja di Korea Aerospace Industries (KAI) di Sacheon, Provinsi Gyeongsang Selatan, 5 teknisi Indonesia tertangkap saat mencoba mengambil data pengembangan KF-21 dan memindahkannya ke perangkat USB. Jaksa penuntut kemudian menemukan fakta bahwa, data yang mereka coba bocorkan tidak berisi informasi rahasia yang penting. Sehingga mereka dibebaskan dari dakwaan.

Quote:

Dirangkum dari detiknews, Kementerian Luar Negeri telah mengkonfirmasi jika 5 teknisi sudah pulang ke Indonesia.

“Lima WNI sudah pulang ya,”kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI Judha Nugraha kepada wartawan, Minggu (8/6/2025). Saat ini kelima teknisi tersebut dalam keadaan baik serta sudah berkumpul bersama keluarga.

Kilas balik pada Januari 2024, Badan Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korea Selatan menuduh dua teknisi dari Indonesia mencoba mencuri data informasi jet tempur KF-21 Boramae. Mereka kemudian dicekal dan tidak boleh meninggalkan Korea Selatan sampai proses investigasi selesai.

Ada yang unik nih Gan, pasalnya dulu ada dua orang yang dituduh, tapi pada perkembangannya jadi lima orang. Untuk tiga orang lainnya kurang tahu kapan ditangkapnya ? Tidak ada informasi terkait hal ini.

Quote:

Penangkapan teknisi yang bekerja dalam program itu, kemudian membuat Indonesia mulai enggan membayar iuran pendaanan KF-21. Dan sampai sekarsng sepertinya juga belum ada tanda-tanda Indonesia akan segera membayar kewajibannya dalam pengembangan jet tempur tersebut.

Hingga Mei 2024, Indonesia mengurangi kontribusinya dalam pengembangan pesawat tempur tersebut. Awalnya negeri kepulauan itu memiliki saham 20 persen, tapi saat ini tinggal 7 persen saja. Sebagai tambahan informasi bagi Agan, selusin KF-21 pesanan Angkatan Udara Korea Selatan hampir selesai dirakit. Pengiriman dijadwalkan pada 2026, sementara kontrak tahap kedua diperkirakan mencakup 20 unit akan ditandatangani pada bulan Juni 2025.

Angkatan Udara Korea Selatan akan memesan 120 unit KF-21 sampai tahun 2032, sementara Indonesia sesuai kesepakatan akan mendapat dua prototype KF-21 dan memesan 48 unit, proses perakitan dilakukan oleh PT DI do Bandung. Tapi, sejauh ini belum ada kontrak yang ditandatangani Indonesia untuk membeli KF-21, negara itu juga belum melanjutkan angsuran program jet tempur tersebut. Menarik untuk disimak, apakah akan drama lain setelah kasus penangkapan teknisi kali ini ?

Referensi Tulisan: Maeil Business Newspaper& detiknews
Sumber Foto: sudah tertera

Elon Musk Ingin Makzulkan Donald Trump, Pertikaian Makin Panas

Elon Musk Ingin Makzulkan Donald Trump, Pertikaian Makin Panas

Kompas.com, 9 Juni 2025, 11:21 WIB

Aditya Jaya Iswara, Inas Rifqia Lainufar
Tim Redaksi

Quote:

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Hubungan antara dua tokoh berpengaruh di Amerika Serikat (AS), yaitu Presiden Donald Trump dan CEO Tesla Elon Musk, kini berada di titik terendah.

Musk secara terbuka menyetujui usulan agar Trump dimakzulkan dari jabatannya dan digantikan oleh Wakil Presiden JD Vance.

Eskalasi ini dipicu oleh kritik tajam Musk terhadap rancangan undang-undang andalan Trump, One Big Beautiful Bill Act.

Rancangan undang-undang tersebut diperkirakan akan menambah defisit anggaran “Negeri Paman Sam” hingga 3 triliun dollar AS (sekitar Rp 48.825 triliun) dalam satu dekade ke depan, angka yang dinilai Musk sebagai “kekejian”.

Puncak ketegangan terjadi pada Kamis (5/6/2025), ketika Elon Musk menanggapi unggahan komentator konservatif Ian Miles Cheong di media sosial.

Cheong menulis, “Presiden vs Elon. Siapa yang menang? Menurutku Elon. Trump seharusnya dimakzulkan lalu digantikan JD Vance,”. dikutip dari New York Post.

Musk membalas unggahan tersebut dengan singkat, “Ya,”. sebuah respons yang mengisyaratkan dukungannya terhadap pemakzulan Trump.

Quote:

Sikap Musk saat ini sangat kontras dengan beberapa bulan sebelumnya. Pada Februari 2025, ia masih menyatakan, “Saya sangat menyukai Donald Trump.”

Kedekatan mereka bahkan ditandai dengan acara perpisahan yang diselenggarakan Trump di Gedung Putih ketika Musk mengundurkan diri sebagai Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE).

Dalam kesempatan itu, Musk menerima kunci emas simbolis sebagai penghargaan atas kontribusinya dalam mereformasi birokrasi Pemerintah AS.

Trump bahkan sempat bercanda bahwa Elon Musk “tidak benar-benar pergi”, dan akan terus memberikan nasihat kepadanya dalam menjalankan pemerintahan.

Namun, situasi berubah drastis setelah Musk mulai vokal mengkritik kebijakan-kebijakan Trump.

Pada Selasa (3/6/2025), Musk menyebut RUU andalan Trump sebagai “kekejian” dan mendesak parlemen untuk tidak meloloskannya.

Balasan Trump tidak kalah sengit. Ia menyebut Musk “gila”. dan menuduhnya tidak setia.

Elon Musk membalas dengan keras, menyatakan, “Tanpa saya, Trump akan kalah dalam pemilu.Demokrat akan menguasai DPR dan Senat akan 51-49. Begitu tidak tahu terima kasih.”

Ketegangan semakin meruncing ketika Trump mengancam akan mencabut subsidi pemerintah untuk perusahaan-perusahaan milik Musk.

Sang taipan teknologi tidak gentar. Ia menyatakan, akan segera menarik pesawatnya yang digunakan oleh AS untuk menerbangkan manusia ke luar angkasa.

Adapun RUU One Big Beautiful Bill Act sedang diupayakan untuk disahkan sebelum Hari Kemerdekaan AS pada 4 Juli mendatang. Hingga Jumat (6/6/2025) pagi, belum ada pernyataan resmi dari Wakil Presiden JD Vance terkait polemik ini.

sumber