Herdi Alif Al Hikam – detikFinance
Rabu, 30 Apr 2025 15:09 WIB
Jakarta – China mulai melunak kepada Amerika Serikat (AS). Negeri Tirai Bambu disebut-sebut membuat daftar pengecualian tarif tinggi 125% pada produk buatan AS. Hal itu diungkap dua sumber yang mengetahui persoalan tersebut.
Langkah ini disebut sebagai upaya meringankan dampak perang dagang dengan Negeri Paman Sam.
Melansir Reuters, Rabu (30/4/2025), China telah memberikan pengecualian tarif pada produk tertentu termasuk obat-obatan tertentu, microchip, dan mesin pesawat terbang asal AS.
Otoritas China telah sebelumnya telah meminta perusahaan di China untuk mengidentifikasi barang-barang penting yang dirasa butuh pembebasan pungutan tarif tinggi. Namun, sampai saat ini belum ada pernyataan resmi soal daftar barang yang dibebaskan dari tarif impor.
Pendekatan diam-diam ini memungkinkan China mempertahankan pesan kekuatan di depan publik dalam perang dagang dengan AS. China telah berulang kali menyatakan akan berjuang sampai titik darah penghabisan hingga AS mencabut tarif 145%.
Sebuah perusahaan obat yang menjual obat-obatan buatan AS di China kabarnya sempat dihubungi oleh pemerintah Shanghai Pudong pada hari Senin tentang daftar bebas tarif tersebut. Perusahaan tersebut sebelumnya juga telah melobi untuk pengecualian tarif karena mengandalkan teknologi AS untuk beberapa produknya.
Selain daftar barang yang sudah disebutkan di atas, secara khusus China juga membebaskan tarif impor etana dari AS. Perusahaan pengolahan etana utama di China telah meminta pembebasan tarif dari Beijing karena AS adalah satu-satunya pemasok etana.
https://finance.detik.com/berita-eko…ebas-tarif-125
Lho lho lho lho …………..
apakah pesawat COMAC jeroannya made in bule paok?