Trump Akan Menyesal, China Soroti Larangan Penerimaan Mahasiswa Asing di Harvard

Home / News / Megapolitan Trump Akan Menyesal, China Soroti Larangan Penerimaan Mahasiswa Asing di Harvard Senin, 26 Mei 2025, 00:00 WIB

Warta Ekonomi, Jakarta –
China mengeluarkan kritikan pedas terkait dengan pelarangan penerimaan hingga pengusiran mahasiswa internasional dari Universitas Harvard. Adapun kebijakan tersebut merupakan kehendak dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Dilansir dari Reuters, Senin (26/5),  Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning menegaskan bahwa pihaknya  akan melindungi hak dan kepentingan sah para mahasiswa dan akademisinya dari manuver Trump.

Ning juga mengatakan bahwa langkah  pelarangan hingga pengusiran mahasiswa internasional dari kampus terkemuka itu akan merusak citra dan kredibilitas dari AS.

“Tindakan Amerika Serikat tersebut, tidak diragukan lagi akan berdampak negatif terhadap citra dan kredibilitasnya sendiri,” tegas Ning.

Ning juga menekankan bahwa manuver kontroversial tersebut tidak hanya merugikan mahasiswa, tapi juga mencederai semangat pertukaran budaya dan ilmu pengetahuan.

Ia menyebut bahwa selama ini, hubungan pendidikan antara kedua negara tersebut membawa manfaat besar untuk Chin dan AS.

Sebelumny, Trump memutuskan untuk mencabut hak pendaftaran mahasiswa internasional di Harvard University. Ia juga mengancam akan memperluas kebijakan tersebut terhadap sejumlah institusi lainnya.

Trump dalam melakukan hal ini juga memaksa mahasiswa asing yang terdaftar dalam universitas tersebut untuk pindah ke kampus lain, atau kehilangan status hukum mereka di AS.

https://wartaekonomi.co.id/read56853…ing-di-harvard

Padahal antek-antek PKC cabang Kaskus riang gembira dengan keputusan Trump.
Trump Akan Menyesal, China Soroti Larangan Penerimaan Mahasiswa Asing di Harvard

Trump Akan Menyesal, China Soroti Larangan Penerimaan Mahasiswa Asing di Harvard

Trump Akan Menyesal, China Soroti Larangan Penerimaan Mahasiswa Asing di Harvard

Yang Ketujuh, Kapal Frigat JS Niyodo Resmi Ditugaskan Menjaga Wilayah Laut Jepang

Quote:

Pada 21 Mei 2025, Pasukan Beladiri Maritim Jepang (JMSDF) resmi menugaskan kapal JS Niyodo. Ini adalah kapal keujuh dari Kelas Mogami. Yang istimewa nih Gan, kapal ini sudah dipasang sistem peluncur vertikal (VLS), padahal keenam saudaranya yang lain belum dilengkapi VLS.

Menurut informasi dari Naval News, JS Niyodo ditugaskan ke Divisi Pengawal 12, yang berkantor pusat di pangkalan angkatan laut Kure di Prefektur Hiroshima. Ini adalah penugasan pertama frigat Kelas Mogami ke Kure. 

Yang paling menonjol,  Niyodo  menjadi frigat Kelas Mogami pertama yang dilengkapi dengan sistem peluncur vertikal (VLS) Mk 41 yang punya 16 cells. Enam kapal pertama dari kelas tersebut dijadwalkan akan dilengkapi dengan VLS di kemudian hari.

Dalam anggaran tambahan tahun fiskal 2021, Kementerian Pertahanan Jepang mengalokasikan 8,4 miliar yen (US$58 juta) untuk akuisisi dua VLS pertamanya yang akan dipasang pada JS  Niyodo dan JS  Yubetsu, kapal kedelapan dari kelas Mogami. Kementerian Pertahanan juga telah mengamankan 78,7 miliar yen (U$544 juta) untuk akuisisi VLS Mk 41 dan peralatan lainnya untuk 10 kapal Kelas Mogami yang tersisa dalam anggaran tahun fiskal 2023.

Dari 10 VLS ini, tiga dijadwalkan akan dikirim ke Kementerian Pertahanan pada tahun fiskal 2025, empat pada tahun fiskal 2027, dan tiga pada tahun fiskal 2028.

Quote:

Nama Niyodo (によど) diambil dari nama Sungai Niyodo (仁淀川, Niyodo-gawa) yang terletak di wilayah Shikoku di barat daya Jepang. Kapal ketujuh ini diluncurkan oleh Mitsubishi Heavy Industries (MHI) di Nagasaki pada  26 September 2023. Awalnya, kapal dijadwalkan akan mulai dioperasikan pada tahun fiskal 2024 yang berakhir pada 31 Maret 2025. Akan tetapi, penugasan Niyodo ditunda karena pandemi virus corona dan keterlambatan pengiriman semikonduktor.

Buat Agan yang belum tahu atau baru tertarik dengan dunia militer, Kelas Mogami ini merupakan kapal frigat rancangan Jepang. Total ada 12 kapal yang akan dibuat. Mogami Class juga dikenal sebagai 30FFM dan sebelumnya dikenal sebagai 30DX untuk kode desainnya.

Dua galangan kapal yang bertugas membangun kelas tersebut adalah MHI (Mitsubishi Heavy Industries) di Nagasaki dan anak perusahaannya Mitsubishi Heavy Industries Maritime Systems Co., Ltd di Okayama. Kapal dilengkapi dengan bentuk lambung yang ringkas dan tersembunyi,  JS  Niyodo  dibangun dengan biaya sekitar 47,4 miliar yen (US$327 juta) berdasarkan kontrak yang diberikan pada Maret 2022.

Kelas Mogami punya berat 3.900 ton ini akan diawaki sekitar 90 orang. Kapal punya panjang 133 meter, lebarnya 16,3 m, dan draft lambung 9 m. Didukung oleh sistem propulsi gabungan diesel dan gas (CODAG) yang dilengkapi dua mesin diesel MAN 12V28/33D STC dan satu turbin gas Rolls-Royce MT30, Kelas Mogami mampu digeber sampai kecepatan tertinggi 30 knots. Fakta menarik, Kelas Mogami merupakan kapal perang pertama Jepang yang memakai sistem CODAG.

Selain VLS, senjata lain yang akan teepasang pada Kelas Mogami terdiri satu meriam 127 mm Mk 45 Mod 4, 2x Japan Steel Works 12.7mm Remote Weapon System, 1x Raytheon SeaRAM ×1, 8x MHI Type 17 (SSM-2) anti-ship missiles.

Quote:

Sejauh ini sudah ada sepuluh kapal yang sudah dibuat Gan, kapal kesepuluh diluncurkan pada 19 Desember 2024 lalu. Kapal tersebut diberi nama JS Nagara. Kapal ini diberi nama sesuai dengan Sungai Nagara (長良川, Nagara-gawa) yang mengalir melalui Prefektur Gifu dan mengalir ke Teluk Ise.

FYI, semua kapal di Kelas Mogami diberi nama sesuai dengan sungai-sungai terkenal di Jepang, yang ditetapkan sebagai “sungai Kelas A.” Untuk kapal kesepuluh adalah kapal perang Jepang kedua yang diberi nama Nagara, dulu nama itu dipakai oleh kapal penjelajah ringan Kelas Nagara yang bertugas di Angkatan Laut Kekaisaran Jepang.

Saat negara tetangga China memperluas ukuran dan kemampuan angkatan lautnya, Jepang berencana untuk mempertahankan gugus pulau Nansei di barat daya, yang membentang sekitar 1.200 km dari Kagoshima hingga Okinawa, membentang ke barat daya menuju Taiwan dengan meningkatkan misi pengawasan di perairan pesisir Jepang. Salah satu upaya mereka pertahankan gugusan pulau itu dengan menambah armada kapal perang.

Gugus pulau tersebut mencakup Kepulauan Senkaku/Diaoyu yang disengketakan, yang dikendalikan oleh Jepang tetapi juga diklaim oleh China dan Taiwan. Selain itu, militer Rusia semakin banyak mengirim angkatan laut dan udara untuk bergabung dalam latihan yang diadakan oleh China di Laut Jepang dan tempat lainnya. Maka dari itu, kehadiran keluarga Mogami diharapkan bisa membantu mempertahankan kedaulatan wilayah Jepang.

Referensi Tulisan: Naval News
Sumber Foto: sudah tertera

Seruan Ombak di Danau Limboto

Seruan Ombak di Danau Limboto

Sore itu, langit Gorontalo berwarna jingga keemasan. Angin bertiup lembut, menyapu permukaan Danau Limboto yang tenang. Di tepi danau, seorang anak laki-laki berusia dua belas tahun duduk sendirian sambil memandangi perahu kayu kecil milik kakeknya yang terikat di batang pohon. Namanya Aldi.

Aldi bukan anak kota. Ia dibesarkan di sebuah desa kecil bernama Pentadio, tak jauh dari danau yang luas itu. Sejak kecil, ia akrab dengan cerita-cerita rakyat yang dituturkan kakeknya sebelum tidur. Cerita tentang putri-putri dari kayangan, ikan raksasa penunggu danau, hingga legenda Hulondalo, sang pahlawan dari tanah Gorontalo.

Namun hari itu berbeda. Kakeknya baru saja dibawa ke rumah sakit karena penyakit yang sudah lama menggerogoti tubuh tuanya. Aldi takut. Ia belum siap kehilangan satu-satunya orang yang ia anggap sebagai ayah, sahabat, dan guru kehidupan.

Ia menatap danau dan mengingat pesan terakhir sang kakek:

*”Kalau kau rindu, dengarkan saja suara ombak Limboto. Di sana, aku akan selalu bersamamu.”*

Aldi menangis pelan. Namun tiba-tiba, angin meniup daun-daun kering dari pohon di belakangnya, dan ombak kecil mulai menggulung di permukaan danau. Suaranya lembut, seperti bisikan.

“Li… Aldi…”

Anak itu terdiam. Ia tahu itu hanya suara angin dan air. Tapi entah mengapa, ia merasa seperti benar-benar mendengar suara kakeknya. Ia berdiri, berjalan mendekati air, dan menatap bayangannya di permukaan danau. Di sana, ia melihat sosok kakeknya, tersenyum, sebelum bayangan itu hilang tertiup angin.

Malamnya, hujan turun deras. Dan kabar duka datang. Sang kakek meninggal dunia di rumah sakit kota. Aldi tidak menangis. Ia hanya diam, menggenggam erat kain sarung peninggalan kakeknya, dan memandangi langit dari jendela rumahnya.

Hari-hari berlalu. Aldi mulai sering mengunjungi Danau Limboto, duduk di tempat biasa, dan mendengarkan bisikan ombak. Ia mulai mencatat cerita-cerita yang dulu hanya didengar di mulut kakeknya. Ia menulis semuanya di buku bekas sekolah, dengan tulisan tangan yang belum rapi tapi penuh semangat.

Cerita itu ia kumpulkan: tentang Lumoli, roh penunggu hutan; tentang Boki Botu, wanita berkulit batu; dan tentang Huyula, filosofi gotong royong khas Gorontalo yang diwariskan sejak zaman kerajaan.

Saat usianya menginjak 18 tahun, Aldi membawa semua cerita itu ke kota. Ia ingin mengenalkan Gorontalo pada dunia. Ia tampil di forum-forum pemuda, membacakan kisah-kisahnya. Ia membuat video sederhana yang menampilkan keindahan Danau Limboto, Benteng Otanaha, hingga pantai Botubarani tempat hiu paus sering muncul.

Lambat laun, kisahnya menyebar. Orang-orang mulai tertarik kembali pada budaya Gorontalo yang nyaris terlupakan. Anak-anak mulai bertanya tentang legenda, dan sekolah-sekolah mulai mengundang Aldi untuk bercerita.

Kini, sepuluh tahun telah berlalu. Aldi menjadi penulis muda yang dikenal luas di Sulawesi. Tapi ia tetap kembali ke desa, duduk di tepi Danau Limboto, dan berbicara pada ombak. Karena ia tahu, suara itu tetap ada.

“Terima kasih, Kek. Kau tidak pernah benar-benar pergi.”

Dan ombak pun menjawab, lembut—seolah menyambut cucu kesayangan yang telah tumbuh menjadi penjaga cerita-cerita tua Gorontalo.

Pramono Akan Bangun Jembatan 300 Meter Hubungkan JIS-Ancol

Pramono Akan Bangun Jembatan 300 Meter Hubungkan JIS-Ancol

Kompas.com, 26 Mei 2025, 05:47 WIB

Hanifah Salsabila, Faieq Hidayat
Tim Redaksi

Quote:

JAKARTA, KOMPAS.com– Gubernur Jakarta Pramono Anung akan membangun jembatan untuk menghubungkan Jakarta International Stadium (JIS) dengan Taman Impian Jaya Ancol.

Jembatan itu untuk mempermudah akses ke JIS sebagai arena pertunjukan musik internasional. Panjang jembatan itu diperkirakan mencapai 300 meter.

“Kami sambungkan JIS ini dengan Ancol. Kami buatkan jembatan panjangnya kurang lebih 300 meter,” kata Pramono saat menghadiri penutupan gelaran Jakarta Marketing Week 2025 di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Minggu (25/5/2025).

Menurut dia, masyarakat yang ingin menghadiri konser di JIS bisa memarkirkan kendaraan di Ancol.

”Semua parkir di JIS, nanti (dijadikan) di Ancol,” katanya.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta berbenah dalam mempermudah akses penyelenggaraan konser internasional.

Di antaranya konser musisi dunia seperti band Coldplay, Taylor Swift, atau grup asal Korea Selatan seperti BTS dan Blackpink.

Terlebih, Jakarta juga ditargetkan untuk menjadi salah satu dari kota global terbesar di dunia.

”Mau tidak mau, suka tidak suka, pemerintah Jakarta harus berubah. Tidak boleh lagi ada hambatan, ada barrier, kalau misalnya ada pertunjukan Coldplay, Blackpink, BTS, termasuk Taylor Swift,“ jelasnya.

Pramono berencana membangun jembatan itu pada tahun ini.

Dua BUMD Pemprov Jakarta, Ancol dan JakPro harus berkolaborasi untuk mewujudkan hal tersebut.

“Selama ini dua-duanya enggak mau (kolaborasi), karena egonya kelebihan. Maka saya sudah panggil dua-duanya harus bisa dibangun tahun ini,” ucap dia.

Menurut Pramono, arena konser biasanya digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Oleh sebab itu, JIS harus bisa menjadi tempat konser besar.

“Selama ini enggak ada tempatnya. Semuanya harus ke GBK. Untuk itu saya yakin pasti bisa, karena di Ancol, lokasi parkirnya bisa sampai dengan 10 ribu lebih,” katanya.

sumber

Penjaga Warung di Tengah Hutan

Penjaga Warung di Tengah Hutan

Namanya Pak Darma. Ia tinggal di sebuah warung kecil yang terletak di tengah hutan lereng Gunung Merapi. Warung itu sederhana, terbuat dari kayu dan bambu, beratap seng, dengan satu meja panjang dan tiga bangku dari batang pohon. Anehnya, meski jauh dari pemukiman, warung itu selalu ramai setiap sore. Entah dari mana para pengunjung datang, mereka duduk, memesan kopi hitam dan gorengan, berbincang sebentar, lalu pergi begitu saja sebelum magrib datang.

Raka, seorang mahasiswa geologi dari Yogyakarta, mendengar cerita tentang warung misterius itu dari warga setempat ketika ia dan timnya sedang melakukan penelitian lapangan. “Kalau sore, jangan naik ke utara,” kata Pak Surip, penjaga basecamp. “Di sana ada warung aneh. Kalau kau salah masuk, bisa-bisa tak balik.”

Sebagai orang rasional, Raka hanya menganggap cerita itu sebagai mitos. Tapi rasa penasaran mengalahkan logikanya. Pada hari ketiga, setelah timnya kembali ke basecamp lebih awal karena hujan, Raka memutuskan menyusuri jalur kecil yang disebut warga sebagai “Jalur Warung Darma”.

Langit mulai menguning saat ia menyusuri jalan setapak itu. Daun-daun gugur seperti menyambut langkahnya. Sekitar tiga puluh menit berjalan, ia mencium aroma kopi yang kuat. Benar saja, di sebuah bukaan hutan, berdiri warung tua dengan lentera kuning tergantung di depan. Seorang pria tua dengan rambut putih menyambutnya.

“Silakan, Nak. Mau kopi?” suara Pak Darma berat namun ramah.

Raka duduk. Ia memesan kopi dan tempe goreng. Warung itu sunyi, tapi terasa hangat. Tidak lama, tiga orang pendaki muncul, lalu duduk di bangku lain. Mereka mengangguk pada Raka tapi tidak berkata sepatah kata pun. Hanya tersenyum.

“Apa Bapak tinggal di sini?” tanya Raka.

“Saya hanya menjaga. Tempat ini sudah ada sejak sebelum gunung ini meletus ratusan tahun lalu,” jawab Pak Darma tenang.

Raka meneguk kopinya. Aneh. Rasa kopinya luar biasa nikmat, seperti menyimpan kehangatan rumah, namun juga getir seperti kenangan yang tidak bisa kembali.

Saat matahari hampir tenggelam, Pak Darma menepuk bahunya. “Nak, kalau sudah selesai, sebaiknya turun sekarang. Jangan sampai malam di sini.”

Raka menurut. Ia pamit dan kembali ke jalur setapak. Tapi saat menoleh, warung itu sudah tidak ada. Yang tersisa hanya bekas tanah rata dan pohon-pohon tua menjulang.

Sesampainya di basecamp, Pak Surip terperanjat melihat Raka.

“Kamu ke warung itu?” tanyanya, ketakutan. “Itu bukan tempat biasa. Warung itu hanya muncul untuk orang-orang yang sedang ‘dicari’ oleh waktu.”

Raka terdiam. Dalam sakunya, masih ada bungkus gorengan dari warung tadi. Hangatnya masih terasa. Tapi lebih dari itu, ia sadar: warung itu bukan sekadar tempat istirahat. Itu adalah tempat bagi mereka yang tersesat—bukan di hutan, tapi di hidupnya.

Lelaki Penjual Mimpi

Lelaki Penjual Mimpi

Di sebuah gang sempit di pinggiran kota, tinggal seorang lelaki tua yang dikenal sebagai “Penjual Mimpi.” Namanya Pak Raka. Tak ada yang tahu pasti siapa dia, dari mana asalnya, atau apa pekerjaannya dulu. Namun, setiap malam, anak-anak kecil dari lingkungan sekitar akan berkumpul di depan rumahnya yang berbau kayu tua dan tanah basah, menunggu ia membuka jendela kecil di dinding rumahnya.

Di balik jendela itu, Pak Raka menjual sesuatu yang tidak biasa. Bukan permen, bukan mainan, bukan juga makanan—melainkan mimpi. Ia akan menyapa satu per satu anak dengan suara serak namun lembut, lalu bertanya, “Mimpi apa yang ingin kamu bawa malam ini?”

Seorang anak menjawab, “Saya ingin mimpi naik ke bulan.”

Pak Raka akan merogoh sebuah kantong kulit tua, lalu mengeluarkan sebuah botol kecil berisi serbuk berkilau. “Ini mimpi bulan,” katanya, “taburkan di bawah bantal, dan jangan lupa berdoa sebelum tidur.”

Anak-anak akan pulang ke rumah masing-masing dengan hati berbunga, membawa botol mimpi seperti membawa harta karun. Dan anehnya, setiap dari mereka benar-benar bermimpi sesuai permintaan mereka malam itu.

Orang dewasa menganggap Pak Raka hanya sedang bermain imajinasi dengan anak-anak. Namun semakin lama, desas-desus mulai beredar. Seorang remaja bermimpi menjadi penyanyi terkenal setelah meminta mimpi itu dari Pak Raka, dan seminggu kemudian ia ditemukan oleh seorang produser jalanan. Seorang pemuda yang putus sekolah memimpikan jadi pengusaha, dan tiba-tiba dapat ide bisnis dari mimpi yang dia alami.

Mimpi-mimpi itu seperti menuntun, mengubah nasib.

Suatu malam, seorang ibu muda mengetuk rumah Pak Raka, memohon agar diberikan mimpi untuk anaknya yang sakit keras. “Saya tak butuh keajaiban, hanya butuh harapan,” katanya sambil menangis. Pak Raka menatap mata ibu itu lama, lalu memberinya sebuah botol berisi cairan bening.

“Mimpi ini bukan untuk sembuh, tapi untuk membuatnya tersenyum. Kadang, itu lebih penting.”

Beberapa hari kemudian, anak itu memang belum sembuh. Tapi ia tertawa dan bercerita bahwa ia mimpi bermain di taman yang penuh kupu-kupu bersama ayahnya yang telah tiada. Senyum itu membuat ibunya percaya—bahwa harapan tidak selalu berarti kesembuhan, kadang cukup rasa damai.

Namun suatu hari, Pak Raka tidak membuka jendelanya lagi. Anak-anak menunggu, para orang dewasa bertanya-tanya. Rumah itu tetap tertutup rapat, sepi. Sampai suatu malam, semua orang bermimpi hal yang sama: Pak Raka berdiri di sebuah jembatan cahaya, melambai dan tersenyum.

“Mimpi itu kini milik kalian,” katanya. “Jangan lupa berbagi.”

Sejak hari itu, anak-anak mulai saling bercerita sebelum tidur, membagikan imajinasi mereka, menyalakan kembali warisan mimpi yang Pak Raka tanamkan. Dan di setiap malam yang sunyi, jika kamu diam-diam menaruh harapan kecil di bawah bantal, mungkin—hanya mungkin—kau akan melihat sebutir cahaya dari jendela kecil rumah di ujung gang itu.

Mengenal Akun Indodax: Pintu Masuk Dunia Aset Kripto di Indonesia

Mengenal Akun Indodax: Pintu Masuk Dunia Aset Kripto di Indonesia

Di era digital yang terus berkembang, aset kripto menjadi salah satu bentuk investasi dan transaksi yang semakin dikenal luas, termasuk di Indonesia. Salah satu gerbang utama untuk masuk ke dunia ini adalah **Indodax**. Indodax, singkatan dari **Indonesia Digital Asset Exchange**, merupakan platform jual beli aset kripto pertama dan terbesar di Indonesia, yang telah berdiri sejak tahun 2014 dan sebelumnya dikenal sebagai bitcoin.

Indodax berfungsi sebagai **marketplace** yang mempertemukan pembeli dan penjual aset digital seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL), dan ratusan aset kripto lainnya. Dengan adanya akun di Indodax, pengguna dapat melakukan berbagai aktivitas seperti **membeli, menjual, menyimpan, serta memantau pergerakan harga aset kripto** secara real time.

### **1. Proses Registrasi dan Verifikasi Akun**

Untuk menggunakan layanan Indodax, pengguna harus terlebih dahulu membuat akun. Proses registrasi cukup mudah dan hanya memerlukan email aktif, nomor telepon, serta data pribadi. Namun, agar bisa menggunakan seluruh fitur (terutama jual beli dan penarikan dana), pengguna harus melakukan proses **verifikasi identitas** atau dikenal dengan istilah **KYC (Know Your Customer)**.

Verifikasi ini mencakup:

* Upload foto KTP
* Foto selfie dengan KTP
* Mengisi data pribadi secara lengkap
* Menyertakan informasi rekening bank untuk penarikan dana

Verifikasi ini penting demi **keamanan akun dan pencegahan aktivitas ilegal**, serta merupakan bagian dari peraturan yang diterapkan oleh **Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI)**.

### **2. Fungsi dan Fitur dalam Akun Indodax**

Setelah verifikasi disetujui, akun akan memiliki akses penuh ke seluruh fitur Indodax, di antaranya:

* **Dashboard Portofolio**
Menampilkan aset kripto yang dimiliki, saldo dalam rupiah (IDR), dan ringkasan nilai total kekayaan digital kamu.

* **Market dan Spot Trading**
Pengguna bisa melihat pergerakan harga aset kripto secara real-time, memasang order beli (buy) atau jual (sell), serta memanfaatkan fitur limit dan market order.

* **Deposit dan Penarikan Dana (Withdraw)**
Pengguna dapat mengisi saldo rupiah melalui berbagai metode (transfer bank, virtual account, e-wallet), dan menariknya kembali ke rekening pribadi. Untuk kripto, pengguna juga bisa mengirim dan menerima aset ke wallet eksternal.

* **Riwayat Transaksi**
Menampilkan semua aktivitas akun: deposit, penarikan, pembelian, penjualan, dan lainnya.

* **Notifikasi dan Keamanan**
Tersedia pengaturan untuk mengaktifkan notifikasi email dan SMS, serta verifikasi dua langkah (2FA) melalui Google Authenticator.

### **3. Keamanan dan Perlindungan Akun**

Indodax sangat menekankan aspek keamanan. Oleh karena itu, pengguna sangat disarankan untuk:

* Mengaktifkan **2FA (Two-Factor Authentication)**
Ini membuat akun lebih aman dari upaya peretasan.

* Tidak membagikan kode OTP atau password kepada siapa pun.

* Menggunakan email dan kata sandi yang kuat dan unik.

* Menyimpan aset dalam **wallet eksternal** jika tidak aktif melakukan trading (terutama untuk penyimpanan jangka panjang).

### **4. Biaya dan Limit Transaksi**

Indodax menetapkan beberapa biaya layanan seperti:

* Biaya jual beli aset (sekitar **0,3%** per transaksi).
* Biaya penarikan rupiah dan kripto (bervariasi tergantung metode dan jenis aset).
* Tidak ada biaya saat melakukan deposit rupiah, tergantung dari metode yang digunakan.

Selain itu, terdapat batasan minimum dan maksimum untuk setiap transaksi tergantung pada aset yang digunakan.

### **5. Manfaat Memiliki Akun Indodax**

Dengan memiliki akun di Indodax, pengguna mendapatkan akses ke dunia kripto dengan berbagai manfaat:

* Bisa mulai investasi kripto dari nominal kecil (mulai Rp10.000).
* Mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga (jual saat harga tinggi).
* Bisa melakukan arbitrase antar exchange (untuk yang berpengalaman).
* Akses edukasi dan komunitas investor kripto lokal.

### **6. Siapa yang Cocok Menggunakan Indodax?**

Akun Indodax cocok untuk:

* Pemula yang ingin belajar dan mencoba investasi kripto.
* Investor yang ingin menyimpan aset dalam jangka panjang.
* Trader aktif yang ingin melakukan jual beli aset setiap hari.
* Pekerja freelance yang menerima pembayaran dalam bentuk kripto.

Jangan lupa masukkan kode referral: yantosau

### **Penutup**

Akun Indodax bukan hanya sekadar tempat membeli dan menjual aset kripto, tapi juga merupakan jembatan menuju dunia finansial digital yang lebih luas. Dengan keamanan, kemudahan, dan regulasi yang jelas, Indodax memberikan tempat yang relatif aman bagi masyarakat Indonesia untuk mengenal dan terlibat dalam ekosistem blockchain dan aset digital.

Namun, tetap diingat bahwa investasi kripto memiliki risiko yang tinggi. Pengguna diharapkan untuk selalu belajar, melakukan riset, dan tidak tergoda oleh janji keuntungan instan.

### **Sumber Referensi:**

1. [www.indodax.com]([url]https://www.indodax.com)[/url] – Situs resmi Indodax
2. [blog.indodax.com]([url]https://blog.indodax.com)[/url] – Artikel edukasi dan panduan penggunaan platform
3. [bappebti.go.id]([url]https://www.bappebti.go.id)[/url] – Informasi regulasi perdagangan aset kripto di Indonesia
4. FAQ dan Pusat Bantuan Indodax (help.indodax.com)

Mahasiswa Asing Diusir Trump dari Harvard, Negara Ini Siap Nampung!

 Mahasiswa Asing Diusir Trump dari Harvard, Negara Ini Siap Nampung!

Jakarta, CNBC Indonesia – Universitas-Universitas di Hong Kong dikabarkan siap menampung para mahasiswa asing dari Universitas Harvard yang diusir oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Sebagaimana diketahui, Donald Trump melarang universitas di AS menerima mahasiswa atau mahasiswi asing, bahkan sampai pada level program beasiswa.
Trump juga memaksa pelajar asing yang sedang berkuliah di Harvard untuk segera pindah kampus atau terancam deportasi. 

“Bagi mahasiswa internasional yang terdampak kebijakan Amerika Serikat, Biro Pendidikan telah mengimbau semua universitas di Hong Kong untuk menyediakan langkah memfasilitasi mahasiswa yang memenuhi syarat,” ujar Menteri Pendidikan Hong Kong Christine Choi, dikutip dari AFP, dikutip Minggu (25/5/2025).

Salah satu langkah konkret universitas di Hong Kong adalah melonggarkan batas maksimal mahasiswa asing. Ini dilakukan demi menarik lebih banyak pelajar ke Hong Kong.
Universitas Sains dan Teknologi Hong Kong (HKUST), misalnya, yang resmi mengundang para mahasiswa internasional di Harvard pada Jumat (23/5). Mereka mengklaim membuka pintu untuk korban aturan Trump, baik dari Harvard maupun kampus-kampus lain.
“HKUST memperluas kesempatan ini untuk memastikan pelajar berbakat bisa mengejar tujuan pendidikan mereka tanpa gangguan,” tegas kampus tersebut dalam pernyataan resminya.

Pengusiran terhadap mahasiswa asing di AS diumumkan Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kristi Noem. Ia menuduh pihak universitas mempromosikan kekerasan, anti-semitisme, dan berkoordinasi dengan Partai Komunis China.
Sebelumnya, Harvard University menolak memberikan informasi yang diminta Pemerintah AS mengenai visa pelajar di kampus mereka.
Reuters mencatat ada 6.800 mahasiswa asing yang berkuliah di Harvard pada 2025-2026 alias 27 persen dari total keseluruhan pelajar. Sekitar 1.300 mahasiswa berasal dari China.
Warga asal China juga pernah menjadi mahasiswa terbanyak yang masuk Harvard pada 2022 lalu, yakni 1.016 orang.

Harvard langsung mengajukan gugatan ke pengadilan federal terkait aksi Trump. Pengadilan Distrik Massachusetts, Amerika Serikat kemudian menangguhkan langkah pemerintahan Presiden Donald Trump mengusir mahasiswa asing.
“Pemerintahan Trump dilarang melaksanakan pencabutan sertifikasi SEVP (Student and Exchange Visitor Program) milik penggugat,” perintah Hakim Pengadilan Distrik Massachusetts Allison Burroughs dalam sidang perdana.
Sidang lanjutan perkara ini rencananya digelar pada 29 Mei 2025 mendatang.

diusir

Quote:

hk semakin terpelajar emoticon-Matabelo

Sepatu Tua di Ujung Lorong

Sepatu Tua di Ujung Lorong

Lorong itu sepi. Udara dingin mengalir pelan lewat celah-celah jendela tua, membuat daun pintu kayu tua berderit lembut. Di ujung lorong, di bawah cahaya temaram lampu gantung yang mulai meredup, sepasang sepatu kulit cokelat tua tergeletak diam.

Tak ada yang menyangka, bahwa sepatu itu menyimpan kisah yang lebih dalam dari yang terlihat.

Dulu, sepatu itu milik Pak Surya. Seorang pensiunan guru yang tinggal sendiri di rumah tua peninggalan orang tuanya. Ia bukan pria kaya, namun seluruh anak-anak di kampung mengenalnya sebagai guru yang baik hati, murah senyum, dan selalu membawa sebungkus permen untuk muridnya setiap hari.

Sepatu itu, meski sudah tua dan penuh tambalan, selalu dipakai Pak Surya ke mana pun ia pergi. Katanya, “Sepatu ini menemani langkah-langkah penting dalam hidup saya. Dari pertama kali saya diterima mengajar, sampai hari saya pensiun.”

Setiap pagi, Pak Surya duduk di beranda, menyeruput kopi sambil memandangi anak-anak sekolah yang lewat. Kadang ia melambai, kadang hanya tersenyum. Tak pernah ada yang melihat ia keluar rumah tanpa sepatu itu. Hingga suatu hari, ia menghilang.

Tetangga mulai bertanya-tanya. Tak ada suara radio dari dalam rumahnya seperti biasa, tak ada aroma kopi pagi yang mengepul dari dapurnya. Setelah dua hari tak terlihat, warga akhirnya membuka pintu rumah itu.

Pak Surya ditemukan duduk tenang di kursi kayunya. Matanya terpejam, seolah tertidur. Tapi nafasnya telah lama berhenti.

Di bawah kakinya, sepasang sepatu tua itu tergeletak. Sepatu yang selalu ia rawat dan bersihkan, kini terlepas dari pemiliknya untuk selamanya.

Namun cerita tak berhenti di sana.

Malam-malam setelah kepergiannya, beberapa warga mengaku melihat siluet seseorang berjalan di lorong rumah itu, dengan langkah lambat dan suara sepatu tua yang menyeret pelan. Seorang anak kecil bahkan bersumpah melihat bayangan Pak Surya berdiri di jendela, tersenyum.

Tentu saja orang-orang menertawakannya. “Itu cuma imajinasi anak-anak,” kata sebagian. Tapi lorong itu tetap sepi. Dan sepatu tua itu tetap di sana, seolah menunggu kaki tuanya kembali.

Lima tahun berlalu.

Rumah Pak Surya kini menjadi rumah baca untuk anak-anak desa. Lorong itu dipenuhi buku-buku, dindingnya penuh gambar dan tulisan anak-anak. Tapi sepatu itu tetap ada. Tak ada yang berani memindahkannya. Seolah menjadi penanda, bahwa seseorang pernah tinggal di sana, mencintai anak-anak, dan memberi jejak yang tak pernah benar-benar menghilang.

Karena terkadang, yang kita tinggalkan bukanlah harta. Tapi kenangan, yang melekat kuat, seperti suara sepatu tua yang masih bergema di hati orang-orang yang pernah mencintai kita.