Iran Klaim Kuasai Penuh Langit Israel dengan Melumpuhkan Iron Dome

Iran Klaim Kuasai Penuh Langit Israel dengan Melumpuhkan Iron Dome

Andika Hendra Mustaqim

Rabu, 18 Juni 2025 – 16:06 WIB

Iran Klaim Kuasai Penuh Langit Israel dengan Melumpuhkan Iron Dome
Iran mampu menghancurkan banyak gedung di Israel sehingga mengklaim mampu menguasai langit Israel.

Foto/X/@SuppressedNws

A A A

TEHERAN – Juru bicara Operasi True Promise 3 Kolonel Iman Tajik mengatakan bahwa serangan rudal menunjukkan dominasi penuh Iran atas langit wilayah Israel.

Tajik memuji Angkatan Udara Korps Garda Revolusi Islam (I.R.G.C.) yang melakukan Operasi True Promise 3 gelombang ke-11, yang dilakukan dengan rudal Fattah generasi pertama.

Apa buktinya Iran mampu mengendalikan wilayah Israel” Rudal Fattah yang kuat menembus sistem pertahanan rudal Israel, berulang kali mengguncang tempat perlindungan orang Israel yang pengecut, dan menyampaikan pesan kekuatan Iran kepada sekutu yang suka berperang di Tel Aviv, yang tersesat dalam delusi dan fantasi kosong, tambahnya.

“Serangan rudal membuktikan bahwa Iran telah memperoleh kendali penuh atas langit Israel dan wilayah Palestina yang diduduki, membuat penduduknya sama sekali tidak berdaya melawan serangan rudal Iran,” tegasnya, dilansir IRNA.

Sebelumnya, IRGC mengatakan Iran telah mengirim pesan kepada pendukung rezim Israel, Amerika Serikat, dengan menyerang target Israel dengan rudal canggih baru. Beberapa jam sebelumnya, Iran mulai menyerang target Israel.

Rekaman yang diambil dari dalam wilayah pendudukan menunjukkan rudal Iran menghantam target darat, dan sistem “Kubah Besi” Israel terlihat tidak berfungsi untuk malam kedua berturut-turut dan melemparkan proyektil pertahanan ke Tel Aviv dan menyebabkan kebakaran.

Setelah serangan itu, rekaman yang diambil oleh kamera ponsel warga Israel yang panik dan terpesona berjalan di tengah reruntuhan bangunan yang dihantam Iran mulai menjadi viral.

Rezim Israel menyerang wilayah Iran, termasuk bangunan tempat tinggal, dalam tindakan agresi yang tidak beralasan pada malam hari tanggal 13 Juni. Pejabat tinggi militer Iran dibunuh dalam serangan yang ditargetkan.

Warga sipil tewas ketika rumah-rumah diserang secara langsung. Seluruh pusat populasi terkena dampaknya.

Sebelumnya, Asadollah Eshragh-Jahromi, duta besar Iran untuk Austria, mengatakan Republik Islam akan menghentikan tindakan hukuman jika rezim Israel mengakhiri agresinya terhadap wilayah Iran.

Dalam sebuah wawancara dengan media Austria oe24, yang diterbitkan pada hari Selasa, Eshragh-Jahromi mengatakan bahwa rezim Israel memulai serangan terhadap Iran ketika Teheran dan AS sedang melakukan negosiasi nuklir sejalan dengan pencapaian kerangka kerja yang dapat diterima yang mencakup hak dan kepentingan Iran.

Serangan rezim terhadap fasilitas nuklir Iran dianggap sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap prinsip dan peraturan dasar hukum internasional dan Piagam PBB, katanya.

Serangan Israel juga melanggar undang-undang dan resolusi Badan Tenaga Atom Internasional (I.A.E.A.) dan dianggap sebagai pelanggaran kedaulatan nasional dan integritas teritorial Republik Islam, tambahnya.

Sejumlah besar warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak yang tidak bersalah, telah terbunuh sejak Israel menargetkan daerah permukiman, katanya. Program nuklir Teheran sepenuhnya damai, katanya, seraya mencatat bahwa I.A.E.A sepenuhnya mengawasi kegiatan Iran.

Dia menolak klaim Israel tentang kerusakan signifikan yang ditimbulkan pada fasilitas nuklir Iran, seraya menambahkan bahwa penyelidikan sedang dilakukan terkait hal ini.

Republik Islam memiliki hak yang tidak dapat dicabut untuk membela diri, kata pejabat itu, seraya mencatat bahwa tanggapan Iran akan tegas dan menimbulkan penyesalan. Iran tidak berusaha meningkatkan ketegangan, katanya, yang menyoroti sifat negara yang cinta damai.

Namun, Teheran memberikan respons terhadap agresi Israel. Republik Islam akan menghentikan tindakan hukumannya hanya jika rezim tersebut mengakhiri serangannya terhadap wilayah Iran, kata Eshragh-Jahromi. Semua negara anggota PBB yang bertanggung jawab, menurut utusan Iran, harus dengan tegas mengutuk serangan Israel.

Iran adalah anggota Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (N.P.T.) dan program nuklirnya sepenuhnya damai dan beroperasi di bawah perlindungan penuh I.A.E.A., kata pejabat itu. Sedangkan, Israel bukan anggota N.PT., dan menimbulkan ancaman serius terhadap perdamaian dan keamanan di dunia, katanya.

Rezim Israel menyerang wilayah Iran, termasuk bangunan tempat tinggal, dalam tindakan agresi yang tidak beralasan pada malam hari tanggal 13 Juni. Pejabat tinggi militer Iran ls dibunuh dalam serangan yang ditargetkan. Warga sipil tewas ketika rumah-rumah diserang secara langsung. Seluruh pusat populasi terkena dampaknya.

Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei menunjuk komandan militer baru di hari yang sama dan mengatakan kehidupan akan menjadi suram bagi Israel. Tak lama kemudian, Angkatan Bersenjata Iran berjanji untuk “membuka gerbang neraka” bagi Israel dan memulai serangan hukuman di dalam wilayah yang diduduki Israel, menghantam Tel Aviv, Yerusalem, dan Haifa, di antara target lainnya, dengan rudal balistik dan pesawat tanpa awak.

Kehidupan terhenti di wilayah yang diduduki karena warga Israel menghabiskan seluruh hari di tempat perlindungan bom bawah tanah. Pejabat Iran mengatakan misi tersebut akan terus berlanjut selama diperlukan. (ahm)

https://www.google.com/url?sa=t&sour…uSVtMA_ZmQXktX

Israel menyerang lebih dulu, jadi Iran berhak membalas dengan target apapun

Apalagi Iran dalam kondisi belum tentu menang

Contoh dan belajar pada Amerika 1945, sudah pasti menang vs Jepang, sudah blokade laut Jepang tapi tetap menargetkan warga sipil dengan bom atom Hiroshima n Nagasaki


No mercy!

Demokrasi Ilusi: Ketika Rakyat Memilih tapi Elite yang Mengatur

Demokrasi Ilusi: Ketika Rakyat Memilih tapi Elite yang Mengatur

Di tengah gegap gempita pesta demokrasi yang rutin dirayakan lima tahun sekali melalui pemilu, muncul pertanyaan mendasar yang jarang disuarakan secara terbuka: apakah kita sungguh-sungguh hidup dalam sistem demokrasi yang berpihak pada rakyat? Atau justru menjalani demokrasi yang dikendalikan oleh elite politik, tampak megah di permukaan namun kosong secara substansi?

Tulisan ini merupakan refleksi atas berbagai keresahan publik yang semakin nyata terhadap arah perjalanan demokrasi kita. Bukan sekadar gugatan teoretis, tapi juga pengamatan atas gejala sehari-hari yang dirasakan oleh banyak warga negara. Demokrasi yang konon berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat kini tampak semakin erat dengan elite politik dan kekuatan ekonomi besar.

Demokrasi atau Ilusi?

Demokrasi Ilusi: Ketika Rakyat Memilih tapi Elite yang Mengatur
Gambar ini menyimbolkan bagaimana kehidupan demokratis warga terhubung dengan ekosistem digital yang kompleks. Dalam konteks pemilu dan partisipasi publik, algoritma media sosial dan kekuatan modal sering kali membentuk opini masyarakat secara tersembunyi. Ilustrasi ini menampilkan ketegangan antara kebebasan berekspresi dan kendali sistemik dalam demokrasi era digital.

Secara normatif, demokrasi menjamin hak pilih, partisipasi publik, dan kebebasan berpendapat. Namun dalam praktiknya, ruang partisipasi rakyat untuk benar-benar memengaruhi arah kebijakan terasa semakin terbatas.

Sheldon Wolin, filsuf politik asal Amerika Serikat, menyebut kondisi seperti ini sebagai inverted totalitarianism yakni sistem politik yang tetap menyandang atribut demokrasi namun dijalankan oleh kekuatan elite ekonomi dan politik secara tersembunyi. Dalam bukunya Democracy Incorporated (2008), ia menulis bahwa warga negara secara perlahan bergeser dari agen aktif menjadi subjek pasif.

“Ekonomi menguasai politik. Dan warga negara berubah dari agen aktif menjadi subjek pasif,” tulis Wolin dalam bukunya Democracy Incorporated (2008).

Kritik ini semakin relevan saat kita menyaksikan bagaimana kebijakan-kebijakan besar seperti proyek infrastruktur strategis atau kebijakan energi sering kali lebih mencerminkan kepentingan pemodal besar daripada kebutuhan riil masyarakat.

Pemilu sebagai Ritual Demokrasi

Demokrasi Ilusi: Ketika Rakyat Memilih tapi Elite yang Mengatur

kampanye publik. Seorang kandidat tampak memberi salam kepada penonton, sementara di balik layar, tampak siluet elite yang menyusun strategi politik. Visual ini merefleksikan ketegangan antara citra demokrasi yang tampil di muka dan dinamika kekuasaan yang bekerja di balik panggung.

Colin Crouch, seorang sosiolog politik, mengemukakan konsep post-democracy untuk menggambarkan sistem di mana prosedur demokrasi tetap berjalan, namun substansi kekuasaan dikendalikan oleh kekuatan yang tidak terjangkau publik seperti korporasi, konsultan politik, dan media besar.

Di Indonesia, fenomena ini dapat diamati saat musim pemilu tiba. Masyarakat disuguhi janji-janji kampanye, tetapi calon-calon yang tampil seringkali merupakan hasil kompromi antara partai dan sponsor modal. Akibatnya, partisipasi rakyat hanya berhenti di bilik suara. Setelahnya, keputusan strategis lebih banyak ditentukan di ruang tertutup ketimbang forum publik.

Demokrasi yang Semakin Performatif

Sensitive Content

Demokrasi Ilusi: Ketika Rakyat Memilih tapi Elite yang Mengatur

Ilustrasi simbolik yang menggambarkan individu yang terhubung ke berbagai elemen digital seperti media sosial, polling, dan opini publik. Gambar ini merefleksikan bagaimana partisipasi politik dalam era digital sering kali dipengaruhi oleh sistem algoritmik dan kekuatan komersial yang tak terlihat. Visual ini tidak mewakili tokoh atau institusi tertentu dan digunakan untuk keperluan editorial.

Judith Butler mengajukan konsep performativitas yakni bahwa sesuatu bisa tampak nyata karena terus-menerus dipentaskan. Dalam konteks politik, pemilu dan debat publik bisa menjadi ritual formal belaka yang mempertahankan ilusi demokrasi.

Fenomena buzzer, survei palsu, hingga framing media turut memperkuat kesan bahwa demokrasi telah berubah menjadi pertunjukan panggung. Rakyat lebih banyak ditempatkan sebagai penonton dibandingkan sebagai pelaku politik yang berdaya.

Pengelolaan Kehidupan oleh Negara

Michel Foucault memperkenalkan konsep biopolitik yaitu cara negara modern mengatur kehidupan rakyat melalui mekanisme halus seperti kebijakan kesehatan, pendidikan, moral, dan kerja.

Di Indonesia, gejala ini muncul dalam bagaimana wacana publik dikontrol misalnya melalui penetapan isu strategis, penyesuaian narasi kebijakan, serta pembatasan terhadap suara-suara alternatif dengan dalih stabilitas nasional.

Alih-alih menjamin kebebasan, demokrasi dalam bentuk seperti ini cenderung menjadi alat penertiban sosial.

Demokrasi dalam Cengkeraman Algoritma dan Modal

Tantangan demokrasi saat ini juga datang dari ranah digital. Algoritma media sosial tidak sepenuhnya netral karena dirancang untuk mengutamakan konten yang menguntungkan secara komersial maupun politis.

Shoshana Zuboff dalam The Age of Surveillance Capitalism (2019) menjelaskan bagaimana data pribadi digunakan untuk memengaruhi preferensi politik masyarakat. Kampanye digital kemudian tidak lagi menekankan pada adu gagasan, tetapi pada manipulasi psikologis melalui desain algoritmik.

Partisipasi yang Tak Bermakna

Masyarakat seringkali didorong untuk berpartisipasi namun tidak benar-benar dilibatkan secara substantif. Kajian psikologi politik oleh Daniel Kahneman dan Cass Sunstein menunjukkan bahwa publik mudah terjebak dalam bias informasi dan persepsi semu, yang memperbesar risiko manipulasi dalam sistem demokrasi elektoral.

Tanpa literasi yang kuat dan akses terhadap informasi berkualitas, demokrasi hanya akan menjadi simbol tanpa substansi.

Saatnya Refleksi Demokrasi

Kita perlu meninjau ulang demokrasi seperti apa yang kita dambakan. Bukan sekadar sistem pemilu lima tahunan, tapi ruang hidup politik yang sungguh-sungguh menghormati suara rakyat, menjamin keadilan sosial, dan bebas dari dominasi kekuatan ekonomi yang tidak terpilih.

Mungkin sudah waktunya untuk kembali bertanya
Demokrasi ini, sebenarnya untuk siapa, oleh siapa, dan dikendalikan oleh apa?

Jika Anda percaya bahwa demokrasi bukan hanya soal memilih tetapi juga tentang memiliki suara sepanjang waktu, mari terus kritis dan terlibat. Karena demokrasi yang sejati tidak hanya dijalankan, tetapi juga diperjuangkan setiap hari.

Oleh: Imam Sahroni Darmawan, S.T

Perangkat Teknologi yang Akan Semakin Ditinggalkan di Masa Depan!

Perangkat Teknologi yang Akan Semakin Ditinggalkan di Masa Depan!

Selepas bersih-bersih total di hari Minggu kemarin, saya menyadari ada banyak sekali perangkat teknologi yang sudah jarang bahkan hampir tidak pernah saya gunakan lagi. Padahal dulu perangkat-perangkat tersebut justru yang paling sering menemani hari-hari saya terutama saat masih anak-anak hingga remaja. 
Jujur ketika menyadari hal tersebut saya lumayan kaget, ternyata perkembangan teknologi secepat itu. 
Selama ini saya sadar bahwa perkembangan teknologi itu begitu pesat, tapi seperti ada pembatas antara mengetahui hal tersebut sebatas tahu saja dan benar-benar menyadari perubahannya. 
Dan TV adalah salah satunya. 
Perangkat Teknologi yang Akan Semakin Ditinggalkan di Masa Depan!

Dulu, TV adalah pusat hiburan di rumah. Bahkan bisa dibilang hampir semua aktivitas santai di sore atau malam hari pasti berkutat di depan televisi. Tapi sekarang? TV di rumah saya nyaris hanya jadi pajangan. Bahkan jika saya ingin menonton Netflix, saya lebih memilih menontonnya lewat laptop karena lebih ada privasi dan nyaman. Fun fact-nya, saya nggak ingat kapan terakhir kali saya menonton TV, bahkan acara TV populer sekarang saya juga tidak tahu. Semua tontonan saya sudah digantikan oleh laptop dan smartphone. 
Lalu ada DVD Player. Waktu saya masih kecil, ini adalah benda wajib di rumah. Bahkan hobi saya dulu adalah mengoleksi CD film, salah satunya drama korea seperti Full House dan Princess Hour. Tapi sekarang, sudah jadi barang yang tugasnya ngumpulin debu di lemari. Bagaimana tidak, banyak banget platform semacam Netflix dan Disney+ yang sangat memudahkan buat nonton film online secara praktis. Dimanapun dan kapanpun. 
Perangkat Teknologi yang Akan Semakin Ditinggalkan di Masa Depan!

Kalau barang ini sudah lumayan tergeser keberadaannya sejak lama, yaitu radio. Jaman masih SMA dulu ayah selalu mendengarkan lagu-lagu lama mancanegara lewat radio, bahkan kadang ikut request lagu juga. Lagu-lagu seperti The Moon Represents My Heart, Tie a Yellow Ribbon Round the Ole Oak Tree, Yesterday Once More, sampai What a Wonderful World versinya Louis Armstrong jadi teman pagi saya sehari-hari. Sekarang, hal ini sudah digantikan dengan platform musik terkenal seperti Spotify, JOOX, Youtube Music, dan lain sebagainya. Walaupun saya bisa mengakui kepraktisan platform musik modern ini, ada nuansa yang berbeda dengan mendengarkan lagu bersama-sama dengan keluarga. Sambil harap-harap cemas request-an lagu bakal diputar atau tidak. Lumayan kangen masa-masa itu. 
Terakhir adalah kamera digital.  
Walaupun sampai sekarang sebenarnya masih sering dipakai, tapi banyak yang beralih menggunakan kamera smartphone dibandingkan kamera digital. Kamera saya pun terakhir kali saya pakai waktu jaman penelitian kuliah, sekarang sudah terlupakan di dalam rak meja. 
Kira-kira selain empat perangkat diatas, ada lagi tidak perangkat elektronik lain yang pelan-pelan bakal ditinggalkan?

Korut Murka Lihat Serangan Israel ke Iran, Sebut Tindakan Teroris

Korut Murka Lihat Serangan Israel ke Iran, Sebut Tindakan Teroris

Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Korea Utara (Korut) akhirnya ikut buka suara soal eskalasi yang terjadi antara Israel dan Iran. Hal ini disampaikan dalam pernyataan seorang Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Pyongyang kepada kantor berita milik pemerintah, KCNA, Kamis (19/6/2025).

Dalam pernyataannya, negara pimpinan Kim Jong Un menegaskan bahwa pihaknya khawatir melihat eskalasi yang sedang berlangsung. Pyongyang juga mengecam keras aksi Israel yang mulanya menyerang sejumlah titik di Iran, di mana akhirnya memicu manuver saling serang.

“DPRK menyatakan keprihatinan serius atas serangan militer Israel dan dengan tegas mengecamnya. Pembunuhan warga sipil oleh Israel merupakan kejahatan yang tidak dapat dimaafkan terhadap kemanusiaan,” kata juru bicara tersebut, menggunakan akronim untuk nama resmi negara tersebut, dalam laporan yang juga dituliskan Al Jazeera

“Tindakan ilegal terorisme yang disponsori negara oleh Israel (sedang) meningkatkan bahaya perang habis-habisan baru di kawasan Timur Tengah.” 

Sebagaimana diketahui, eskalasi antara Iran dan Israel terus membara. Konflik ini dimulai saat Israel menyerang Iran Jumat lalu, dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan motifnya adalah untuk melumpuhkan program nuklir Iran, yang diyakini dikembangkan untuk membuat senjata pemusnah massal.

Namun klaim ini ditolak Iran, yang menyebutkan program tersebut dikembangkan untuk tujuan sipil. Tehran juga telah melontarkan sejumlah serangan balasan yang mengenai beberapa titik di Tel Aviv dan Haifa.

Sejauh ini, sejumlah pihak berupaya untuk menekan satu sama lain untuk berhenti melancarkan serangan. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang merupakan sekutu Israel menyebutkan bahwa konflik ini akan berakhir bila pembicaraan nuklir antara Tehran dan Washington dapat mencapai konsensus.

“Mereka seharusnya melakukan kesepakatan itu. Saya katakan kepada mereka, ‘Lakukan kesepakatan itu,'” kata Trump kepada wartawan di Air Force One. “Jadi saya tidak tahu. Saya tidak terlalu berminat untuk bernegosiasi.” 

Meski begitu, Iran tak bergeming. Terbaru, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengumumkan bahwa negaranya siap melancarkan perlawanan sengit terhadap Israel. Dalam pernyataan resmi yang diunggah melalui akun media sosial X, Khamenei secara simbolik menyatakan pertempuran baru saja dimulai.

“Dalam nama Haidar yang mulia, pertempuran dimulai,” tulis Khamenei dalam bahasa Inggris di akun resminya, dikutip Rabu (18/6/2025).

Haidar adalah julukan untuk Ali bin Abi Thalib, sosok yang dihormati umat Muslim Syiah sebagai imam pertama sekaligus penerus Nabi Muhammad. Pernyataan itu sarat makna religius dan simbolik, yang menegaskan bahwa Iran kini sedang mengobarkan perang suci melawan Israel.

“Kita harus memberikan respons yang kuat kepada rezim teroris Zionis. Kita tidak akan menunjukkan belas kasihan kepada Zionis.” 

murka

Quote:
Quote:

ajhegile..korut dan russia dukung iran? emoticon-Matabelo

Benjamin Sebut Perang Israel-Iran Berakhir Jika Khamenei Tewas

Benjamin Sebut Perang Israel-Iran Berakhir Jika Khamenei Tewas

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, buka suara ihwal serangan yang dilakukan negaranya ke Iran, baru-baru ini. Menurut Benjamin, perang Isarel-Iran bakal berakhir bila Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, tewas.

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump sebetulnya menolak permintaan Netanyahu untuk membunuh Ali Khamenei.

Itu tidak akan meningkatkan konflik, itu akan mengakhiri konflik,” kata Netanyahu, mengutip ABC News, Selasa (17/6/2025).

Menurut Netanyahu, Ali Khamenei merupakan pemimpin rezim yang berbahaya, sehingga Israel harus melakukan berbagai upaya sebagai langkah-langkah pencegahan.

“’Perang abadi’ adalah yang diinginkan Iran, dan mereka membawa kita ke ambang perang nuklir. Faktanya, apa yang dilakukan Israel adalah mencegah hal ini, mengakhiri agresi ini, dan kita hanya dapat melakukannya dengan melawan kekuatan jahat,” katanya.

Terkait rencana Israel untuk membidik pemimpin tertinggi itu, dia mengatakan Israel memang harus melakukan hal yang memang harus dilakukan.

Saya tidak akan membahas detailnya, tetapi kami telah menargetkan ilmuwan nuklir papan atas mereka,” kata Netanyahu. “Pada dasarnya, mereka adalah tim nuklir Hitler,” imbuhnya.

Dia mengatakan bahwa AS memiliki peran penting untuk mendukung Israel dalam menyerang program nuklir milik Iran. “[b[Amerika mendukung, seharusnya mendukung, dan mendukung kebaikan. Itulah yang dilakukan Presiden Trump, dan saya sangat menghargai dukungannya[/b],” katanya.

Perdana Menteri Israel itu juga menolak laporan Wall Street Journal bahwa Iran telah segera memberi sinyal ingin mengakhiri permusuhan dan melanjutkan negosiasi mengenai program nuklirnya.

Mereka ingin terus membangun senjata nuklir dan membangun persenjataan rudal balistik massal, yang mereka tembakkan ke rakyat kami. Mereka ingin terus menciptakan dua ancaman eksistensial terhadap Israel saat mereka berunding. Itu tidak akan terjadi,” tegasnya.

Netanyahu mengatakan Iran adalah ancaman bagi seluruh dunia. Pernyataan ini ketika Benjamin diminta untuk menanggapi beberapa anggota Partai Republik yang menentang dukungan militer Amerika untuk serangan Israel terhadap Iran.

Kami tidak hanya memerangi musuh kami. Kami memerangi musuh Anda. Demi Tuhan, mereka meneriakkan, ‘matilah Israel, matilah Amerika.’ Kami hanya sedang dalam perjalanan. Dan ini bisa segera mencapai Amerika,” tutur Netanyahu.

Ketegangan kedua negara meningkat sejak Jumat (13/6/2025) ketika Israel melancarkan serangan udara terkoordinasi dan serangan pesawat nirawak di beberapa lokasi di Iran. Termasuk fasilitas militer dan nuklir yang mendorong Teheran untuk melancarkan serangan balasan.

Otoritas Israel mengatakan bahwa sedikitnya 24 orang tewas dan ratusan lainnya terluka dalam serangan rudal Iran sejak Jumat. Sedangkan dari pihak Iran mengatakan bahwa sedikitnya 224 orang tewas dan lebih dari 1.000 lainnya terluka dalam serangan Israel.

Sumber Tirto

Quote:

Akhirnya keluar juga kata-katanya emoticon-Big Grin

Dan berlaku juga sebaliknya emoticon-Big Grin

Indo Defence 2025: China Tawarkan 3 Unit Kapal Selam Bekas Type 039A ke Indonesia

Quote:

Acara Indo Defence 2025 yang berlangsung pada 11 – 14 Juni lalu kembali hadirkan kejutan Gan, pasalnya China dilaporkan telah menawarkan tiga unit kapal selam bekas Type 039A (Yuan Class) kepada Indonesia. Laporan mengenari tawaran kapal selam itu pertama kali diberitakan oleh Janes.com.

Berdasarkan laporan media tersebut, penawaran tersebut pertama kali disampaikan oleh pejabat Poly Technologies Inc saat berkunjung ke markas Angkatan Laut Indonesia di Wisma Elang Laut di Jakarta Pusat pada tanggal 26 Mei, menjelang pameran Indo Defence 2025 yang diadakan di Jakarta dari tanggal 11 hingga 14 Juni.

Poly Technologies adalah perusahaan milik negara China yang diberi wewenang untuk melakukan impor dan ekspor sistem pertahanan di China. Dan selama acara Indo Defence, diketahui jika yang ditawarkan adalah kapal selam bekas pakai Type 039A sebanyak 3 unit; yang merupakan bekas pakai Angkatan Laut China.

Poly Technologoies menawarkan kapal selam Type 039A untuk memenuhi program Interim Readiness Submarine Class (IRSC). Sebuah program untuk mengisi kekosongan kemampuan perang bawah laut TNI AL dengan membeli kapal selam bekas, sembari menanti kapal selam baru. Untuk kapal selam yang dicari memiliki bobot 1.800 sampai 2.800 ton.

Quote:

Yuan class memiliki bobot 1.850 ton di permukaan dan 2.300 ton di bawah air, kapal selam memakai sistem propulsi udara independen (AIP) yang dikembangkan oleh 711 Institute. Kapal selam punya enam tabung untuk meluncurkan torpedo kaliber 533 mm serta rudal jelajah anti-kapal seri YJ. Ini merupakan kapal selam pertama China yang memakai sistem AIP.

Meski awalnya dirancang untuk beroperasi di kawasan pesisir, tetapi Yuan Class juga bisa melakukan tugas patroli di perairan biru. Kapal selam ini dianggap sebagai salah satu kapal selam non-nuklir paling senyap yang dimiliki Angkatan Laut China.

Dikembangkan pada awal tahun 2000-an, Yuan telah hadir melalui varian A, B, dan C yang menampilkan susunan sayap, layar yang dibentuk ulang, dan material pelapis yang ditingkatkan. Peningkatan itu membuat China akhirnya menghadirkan versi ekspor yang disebut S26T, dan ditawarkan ke Thailand dan Pakistan.

Quote:

Sebenarnya ini adalah kedua kalinya China menawarkan Yuan Class ke Indonesia Gan, pada 28 Juni 2024 lalu, galangan kapal CSSC (China State Shipbuilding Corporation) mengunjungi kantor Kementerian Pertahanan RI pada untuk melakukan presentasi kapal selam S26T. Ini adalah varian ekspor dari Yuan Class yang sebenarnya akan dijual ke Thailand. Tapi, negara tersebut masih menunda pembelian kapal karena China gagal memasang mesin buatan Jerman sesuai kesepakatan awal.

Pada 2017, Thailand memesan satu Yuan Class dari China dengan mesin diesel MTU-396 buatan Jerman. Kapal ini kemudian disebut sebagai S26T, yang dikembangkan dari basis Yuan Class. Namun, perusahaan pemasok mesin MTU membatalkan kesepakatan, karena pemerintah Jerman melarang mesin itu dipasang ke dalam peralatan militer China.

Berlanjut di Oktober 2023, Kementerian Pertahanan Thailand mengumumkan penundaan pembelian Yuan Class untuk jangka waktu tertentu. China kemudian menawarkan mesin buatan lokal, penawaran itu langsung ditolak oleh Thailand. Di sisi lain, Indonesia pun sepertinya juga enggan menerima kapal selam tersebut. Penjulan paling sukses Type 039B ke Pakistan, di mana negara ini memesan 8 unit. Empat unit akan dibuat di Pakistan.

Sejauh ini belum diketahui secara pasti, apakah tawaran yang diberikan China kepada Indonesia berupa hibah atau pembelian ? Seandainya hibah pun, Indonesia harus mengeluarkan biaya mahal untuk modernisasi Yuan Class.

Quote:

Di sisi lain, meski telah menandatangani kesepakatan untuk akuisisi dua kapal selam Scorpene Evolved dari Prancis, sejauh ini kontrak efektiv belum berjalan. Artinya kapal selam Scorpene saat ini belum bisa diproduksi. Jika, kontrak efektiv ditandatangani sekarang, maka paling cepat unit pertama dari Scorpene akan dikirim pada 2030.

Scorpene pesanan Indonesia akan memakai sistem propulsi lithium-Ion battery, yang digadang akan lebih efisien dari segi perawatan dibanding kapal selam dengan teknologi AIP. Namun, jika Indonesia menerima tawaran China, maka akan tidak sesuai dengan perencanaan awal. Tapi, jika tidak diterima, Indonesia menghadapi dilema dengan sedikitnya kapal selam yang ada. Di mana salah satunya sudah berusia lebih dari 40 tahun.

Membeli kapal selam kompleks dan rumit, suatu negara harus melihat beberapa aspek penting sebelum mengambil keputusan untuk membeli. Aspek penting itu terdiri fasilitas dermaga, logostik, pelatihan kru, serta yang paling utama adalah pemeliharaan berkelanjutan. Di luar hal tersebut, pasti selalu ada aspek geopolitik yang menyertai pilihan suatu jenis kapal selam.

Jangan lupa berkomentar, sampai jumpa emoticon-Cendol (S)

Referensi Tulisan: Janes.com
Sumber Foto: sudah tertera

Eri Buka Kemungkinan Parkir di Minimarket Surabaya Tidak Gratis Lagi

Eri Buka Kemungkinan Parkir di Minimarket Surabaya Tidak Gratis Lagi

Esti Widiyana – detikJatim

Minggu, 15 Jun 2025 15:15 WIB

Quote:

Surabaya – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membuka kemungkinan parkir di minimarket tidak lagi gratis. Dia sampaikan itu setelah dibuat kaget dengan setoran pajak parkir dari minimarket yang menurutnya tidak masuk akal.

Dia tegaskan dalam waktu dekat Pemkot Surabaya akan memanggil pengusaha toko modern dan tempat usaha lainnya untuk menentukan skema pengelolaan parkir yang cocok.

Eri juga mengatakan tidak menutup kemungkinan sistem parkir berbayar bisa diberlakukan lagi dengan mengedepankan kejujuran pemilik usaha dengan cara menyediakan jukir resmi.

Para petugas itu, diharapkan oleh Eri akan bertugas menghitung jumlah kendaraan yang parkir setiap hari dan melaporkannya secara bulanan.

“Jika parkir digratiskan, kita tidak bisa memastikan kebenaran jumlah kendaraan yang parkir. Karena itu, saya meminta toko modern menerapkan pengelolaan parkir yang transparan,” ujarnya.

“Dengan begitu, jumlah kendaraan yang parkir bisa diketahui secara akurat dan perhitungan pajak menjadi lebih jujur,” ujarnya.

Ia berharap akan ada hasil perumusan pengelolaan parkir yang profesional dan transparan yang memastikan pendapatan parkir masuk secara jelas ke PAD sehingga tidak menimbulkan kesulitan kerugian dan kesulitan perhitungan.

“Daripada parkir gratis yang menimbulkan kerugian dan kesulitan perhitungan, lebih baik parkir dikelola secara profesional dan transparan. Pendapatan yang jelas dari pengelolaan parkir ini akan langsung masuk ke PAD,” katanya.

Eri Cahyadi mengaku kaget saat tahu ada minimarket di Surabaya yang membayar pajak parkir hanya Rp 175 ribu per bulan padahal buka 24 jam. Menurutnya itu tidak masuk akal.

Berdasarkan Perda Surabaya 3/2018 tentang Perparkrian, setiap tempat usaha wajib menyediakan lahan parkir dan petugas parkir resmi berlabel perusahaan dan wajib membayar pajak 10% dari total pendapatan parkir bulanan.

“Banyak toko modern yang memberlakukan parkir gratis. Mereka berasumsi pajak 10% yang disetorkan ke Pemkot sudah mencakup layanan parkir gratis itu. Namun setelah kami teliti nilai pajak yang disetorkan sangat kecil,” kata Eri, Minggu (15/6/2025).

Eri menyebutkan rata-rata toko modern hanya membayar pajak sekitar Rp 175 ribu sampai Rp 250 ribu per bulan untuk toko yang beroperasi 24 jam. Jika pajak yang dibayar Rp 250 ribu per bulan artinya pendapatan parkir mereka Rp 2,5 juta per tahun.

Jika angka itu dibagi 30 hari, pendapatan harian kurang lebih Rp 83 ribu hingga Rp 85 ribu. Dengan tarif parkir mobil Rp 5 ribu, berarti toko itu hanya menampung sekitar 16 mobil per hari tanpa memperhitungkan sepeda motor.

“Untuk toko modern yang membayar Rp 175 ribu per bulan, jika dibagi 30 hari, pendapatan harian sekitar Rp 58 ribu, atau setara dengan 12 kendaraan. Bahkan jika beroperasi 24 jam, sangat tidak masuk akal jika hanya 15-16 mobil yang parkir,” jelasnya.

(dpe/abq)

sumber

Tel Aviv Dibuat Berantakan, Kemampuan Rudal Iran Tak Bisa Diremehkan

Quote:

Lewat operasi Rising Lion, pada Jumat (13/06/2025), Israel melancarkan serangan terhadap fasilitas militer serta fasilitas nuklir milik Iran. Para jenderal dan beberapa ilmuwan nuklir Iran dilaporkan meninggal dalam serangan tersebut. Pabrik pengayaan uranium juga alami kerusakan berat, Selain itu, juga dilaporkan ada korban dari pihak sipil.

Iran kemudian mulai membalas serangan pada esok harinya melalui operasi True Promise 3, serangan tersebut menargetkan bangunan di Tel Aviv dan beberapa kota didekatnya. Salah satu target yang berhasil diserang adalah bangunan gedung Kementerian Pertahanan Israel. Tapi, media Israel seolah menutupi rusaknya bangunan tersebut.

Serangan terhadap gedung Kementerian Pertahanan Israel diduga menggunakan rudal hipersonik Fattah-2. Namun, hal tersebut belum bisa diverifikasi secara independen. Sementara dalam berbagai postingan di media sosial memang menunjukkan adanya kerusakan pada bangunan tersebut.

Quote:

Meski Israel dilindungi payung udara canggih seperti Arrow, David Sling, Iron Dome sampai Patriot. Tapi, masin banyak rudal Iran yang berhasil lolos dan menyebabkan kerusakan di berbagai kota. Ini menunjukkan jika kemampuan rudal buatan Iran tak bisa diremehkan.

Menurut artikel Breaking Defense, rudal balistik Iran punya jangkauan 300 km sampai yang paling jauh 2.000 km. Sementara untuk hulu ledak yang dibawa berkisar di angka 400 kg sampai 1,5 ton.

Menurut pejabat Israel, Iran memiliki 2 ribu rudal balistik, sementara intelijen Israel melaporkan jumlah rudal balistik Iran akan mencapai angka 8 ribu dalam kurun waktu dua tahun ke depan. Sementara itu, laporan CSIS, juga menyebutkan stok rudal milik Iran ada di kisaran angka 3 ribu rudal.

Media Iran menyebut, pemimpin tertinggi negara tersebut ingin membalas serangan Israel dengan meluncurkan seribu rudal. Namun, karena beberapa pangkalan rudal terkena serangan Israel, membuat sulit untuk memindahkan rudal dari tempat penyimpanan dan menempatkannya di landasan peluncuran.

Quote:

Serangan rudal pertama Iran terjadi pada Sabtu malam selepas jam 11 dengan target Yerusalem dan Haifa. Gelombang serangan kedua terjadi sekitar pukul 2 dini hari. Menurut media Israel, sedikitnya 35 orang hilang setelah serangan di kota Bat Yam, sebelah selatan Tel Aviv. Layanan darurat di sana mengatakan bahwa sebuah rudal menghantam gedung delapan lantai, mengakibatkan sedikitnya enam orang tewas dan sekitar 180 orang terluka

Rudal balistik lainnya berhasil menghindari pertahanan udara dan menghantam Rehovot, yang juga berada di luar Tel Aviv, menewaskan dua orang. Salah satu target utama di sini tampaknya adalah sebuah lembaga sains.

Sampai hari ini, wilayah udara Israel masih ditutup untuk penerbangan sipil karena ancaman drone dan rudal balistik Iran. Pada saat yang sama, infrastruktur energi Israel juga masuk dalam daftar target Iran, termasuk kilang minyak di kota Haifa di utara. Pejabat di sana mengatakan tidak ada korban luka, tetapi jaringan pipa dan saluran transmisi rusak, sehingga beberapa fasilitas terpaksa ditutup.

Di sisi lain, serangan dari Israel baru-baru ini telah menghancurkan satu pesawat tanker Boeing KC-747, pesawat yang tidak ada kembarannya di luar Iran. Pesawat ini diserang saat parkir di Bandara Mashhad, di timur laut Iran.

Serangan Israel juga menyerang kilang minyak Iran, yang ditakutkan akan membuat harga minyak meroket. Selain itu, gedung intelijen Garda Revolusi Iran juga jadi target, membuat pemimpinnya Jenderal Mohammed Kazemi beserta wakilnya meninggal dunia’

Quote:

Bentrokan dua musuh bebuyutan ini menunjukkan jika rudal balistik juga punya peran penting dalam menghancurkan aset strategis lawan. Dengan hulu ledak yang besar serta jangkauannya yang jauh, penggunaan senjata ini bisa menghadirkan ancaman serius bagi sistem pertahanan udara yang canggih sekali pun.

Tidak diketahui apakah Amerika dan sekutunya akan kembali membantu Israel melawan serangan rudal Iran kali ini ? Tapi, melalui media sosial Presiden Trump mengatakan negaranya tidak terlibat dalam serangan Israel, dan mengharapkan segera adanya perdamaian. Dengan intensitas serangan Iran yang meningkat dan tingkat kerusakan yang parah, Israel kemungkinan harus memanggil bala bantuan kembali.

Referensi Tulisan: CSIS& Breaking Defense
Sumber Foto: sudah tertera

Isi Kepala

Saya anak bungsu, sedang sibuknya skripsian, pengangguran juga. Segala sampingan saya ambil, ngajar les, ambil jasa desain grafis, bahkan jd calo. Harapan besar keluarga setelah lulus ada pada saya, ibu bapak curhat perihal hutang mereka, sesekali menggosipkan abang dan kakak yg sudah berkeluarga tapi lupa dengan orang tua. Usia keduanya sudah 60an, masih giat pula mereka bekerja di sawah. Kami tinggal mengontrak rumah orang, tidak tahu entah akan sampai kapan. Bingung saya.

Prospek kerja di provinsi ini tidak ada yg sesuai, UMP kisaran 3 jutaan lebih puluhan, sulitnya loker tanpa relasi, lalu syarat goodlooking dan good good lain membuat saya makin tambah menggila akhir-akhir ini. Bapak saya bilang mengajar saja, bukannya apa, dengan tanggungan di pundak saya sepertinya tidak cukup, apalagi seorang honorer pemula. Sementara ibu saya tidak punya opsi, semua terserah saya, asal jangan jauh katanya. Haishhhh (sedikit banyak mengeluh).

Btw, pacar saya bekerja di perusahaan luar daerah. Gajinya lumayan, >5 jutaan bersihnya, sudah punya rumah sendiri. Ada niatny ingin memboyong saya sehabis wisuda, bekerja di sana mengisi posisi yang kosong. Sedikit-sedikit saya singgungkan dengan orang tua, mereka memberi izin dengan syarat menikah dahulu. Pls Tuhan, menikah di umur kurang dari 25 tahun tidak ada dalam rencana hidup saya. Pacar saya sendiri juga belum siap secara finansial, hanya cukup bila nikah KUA saja. Sumpah hati, saya punya wedding dream juga, bukan yg mewah, namun cantik ala-ala seorang gadis arab bergaun adat melayu (kebetulan saya Arab Keturunan-Melayu hehe). Selain itu, mental saya sangat belum siap, kemampuan mengelola emosi yang kurang juga, lalu belum lagi apa kata tetangga nantinya.

Berat hati, mengingat orang tua bertumpu pada saya akhirnya, sedangkan ketika sudah menikah hidup saya adalah suami saya. Meninggalkan ibu bapak hidup berdua di kampung. Pernah dulu saya bujuk dengan pengandaian, katanya tidak ingin hidup bersama dengan anak, tidak ingin menyusahkan mereka bilang. Tapi apalah, sepertinya belum siap sayap untuk jauh dari ibu dan bapak.

Bingung sekali, jika kesempatan tidak saya ambil, mau bekerja dimana dan jadi apa saya? Freshgraduate yang tidak punya pengalaman menahun, susah sekali dilirik kalau tanpa orang dalam. Aduh adakah solusinya?