Andika Hendra Mustaqim
Sabtu, 14 Juni 2025 – 21:31 WIB
Israel akui kewalahan hadapi serangan balasan Iran.
TEL AVIV – Balasan Iran terhadap serangan Israel terhadap fasilitas nuklir dan militernya dimulai pada Jumat malam, saat militer Israel mengatakan bahwa mereka mengidentifikasi rudal yang diluncurkan ke negara tersebut.
Mereka mengakui kewalahan atas seranagn Iran tersebut. “Serangan Iran masih berlangsung. Puluhan rudal tambahan diluncurkan ke Israel,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan di X, dilansir Anadolu.
“Seluruh Israel diserang saat Iran menembakkan proyektil,” kata militer dalam posting lainnya. Siaran TV resmi Iran melaporkan bahwa Teheran meluncurkan “Operasi True Promise III” terhadap Israel, dan rudal tersebut berdampak langsung di Tel Aviv.
Ledakan keras terdengar di seluruh Israel tengah tak lama setelah sirene dinyalakan di area tersebut, menurut media Israel.
Israel memulai operasi militernya Jumat dini hari, menargetkan fasilitas nuklir dan militer Iran, dan menewaskan komandan militer dan ilmuwan utamanya. Serangan berlanjut hingga Jumat malam, dengan kota-kota seperti Teheran, Natanz, Tabriz, dan Isfahan yang terkena serangan.
Apalagi, militer Israel mengatakan para prajurit terluka dalam serangan rudal balistik di Israel tengah saat Teheran melakukan serangan balasan terhadap musuh bebuyutannya setelah serangan Israel. Mereka dibawa ke rumah sakit dan telah dipulangkan.
Kemudian, Bandara Internasional Ben Gurion Israel ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut, kata seorang juru bicara, karena Israel dan Iran terus saling tembak untuk hari kedua.
“Tidak ada tanggal atau hari yang ditetapkan untuk membuka kembali bandara,” kata juru bicara bandara Lisa Diver.
Gambar dari bandara menunjukkan konter check-in dan ruang tunggu penumpang yang sepi sementara papan informasi penerbangan menunjukkan semua penerbangan dibatalkan.
Negara-negara lain di kawasan tersebut, termasuk Lebanon dan Yordania, mengatakan mereka akan membuka kembali wilayah udara mereka pada hari Sabtu. (ahm)
Barat n ahli militer sosmed dulu cuma ketawa saat Iran klaim bisa buat rudal balistik hipersonik
Maklum, ini cuma S-60 diupgrade
