Berapa Lama Idealnya Masa Pakai Smartphone Agar Tetap Nyaman?

Pertanyaan ini sangat sering muncul, dan jawaban paling jujurnya bagi saya adalah relatif. Tapi menurut saya, ada empat faktor utama yang sangat berpengaruh terhadap umur nyaman sebuah smartphone, yaitu dukungan update OS, kualitas build, chipset, dan cara pakai penggunanya.
Untuk penjelasan lengkapnya saya uraikan dibawah ini:
1. Dukungan Update OS

Berapa Lama Idealnya Masa Pakai Smartphone Agar Tetap Nyaman?

Tanpa update sistem dan keamanan, penggunaan smartphone jadi terbatas. Aplikasi bisa saja tiba-tiba tidak bisa digunakan, bug makin sering, dan risiko keamanan meningkat, endingnya makin tidak nyaman digunakan. 
Jadi saat membeli smartphone, jangan cuma lihat spesifikasi dan harga, perhatikan juga berapa lama jaminan update diberikan. Misalnya, Infinix Note 50S 5G+ dapat update hingga Android 17, sedangkan Samsung Galaxy A16 5G dijanjikan sampai Android 20. Secara fitur memang lebih kaya Infinix Note 50S 5G+, tapi secara daya guna lebih lama Samsung Galaxy A16 5G. Pilihan terbaik? tergantung kebutuhan. Lebih butuh performa atau masa pakai yang lebih panjang.
2. Kualitas Build dan Komponen

Banyak yang meremehkan hal ini, padahal pengaruhnya besar. Material bodi, perlindungan air dan debu, hingga sistem pendingin semua punya dampak terhadap keawetan smartphone. Sebagus apapun performa dan fitur yang ditawarkan, kalau sistem pendinginnya buruk, maka resiko kerusakan pun jadi tinggi. Alasan utamanya karena suhu tinggi dapat mengganggu komponen internal smartphone sehingga mudah rusak. Hal itu juga berlaku pada kualitas build yang lain. 
Misalnya smartphone yang sudah lolos standar MIL-STD 810H jelas jauh lebih awet digunakan oleh pengguna yang punya hobi ekstrim atau orang tua yang punya anak kecil. Selain merusak bodi luar, benturan, kelembaban, dan faktor eksternal lain juga berpengaruh terhadap internal dari smartphone. Jadi dengan jaminan standar-standar semacam ini, smartphone cenderung lebih awet digunakan. 
3. Chipset

Chipset adalah otaknya smartphone. Makin tinggi kelasnya, makin efisien kinerjanya, makin awet juga perangkatnya. 
Saya beri contoh ekstrim. Misalnya vivo X200 Pro yang ditenagai chipset flagship MediaTek Dimensity 9400, menggunakan fabrikasi 3nm yang punya kemampuan manajemen daya jauh lebih efisien dibandingkan itel Power 70 yang memakai Helio G50 Ultimate. Meskipun kapasitas baterainya sama-sama 6000 mAh, lama baterai bertahan bisa sangat berbeda. 
Dalam jangka panjang, hal ini juga berpengaruh terhadap umur baterai. 
4. Pola Penggunaan

Berapa Lama Idealnya Masa Pakai Smartphone Agar Tetap Nyaman?

Ini dia faktor yang paling menentukan. Pemakaian berlebihan, tidak pernah dimatikan, atau digunakan untuk bermain game berat sambil mengisi daya, semuanya bisa mempercepat kerusakan. Kadang bukan smartphone-nya yang jelek, tapi cara pakainya yang tidak bijak.
Sayangnya, diakui atau tidak, pola penggunaan sering diabaikan oleh kebanyakan pengguna. Bahkan beberapa dari mereka lebih memilih menyalahkan merek smartphonenya atau jenis chip yang digunakan dibandingkan cara penggunaan mereka yang jelas-jelas salah. 
Kembali ke pertanyaan awal. Jadi, Berapa Tahun yang paling Ideal?

Menurut saya, tiga sampai lima tahun adalah masa pakai yang paling pas. Jaminan update biasanya berlangsung dua hingga tiga tahun, dan dua tahun setelahnya masih nyaman digunakan selama smartphone dirawat dengan baik. Walaupun saya pribadi bisa saja ganti perangkat setiap tahun, tapi dari sisi finansialseseorang yang masih mendang-mending, saya sasa itu bukan keputusan yang bijak.
Pada akhirnya, nyaman atau tidaknya sebuah smartphone dipakai sangat tergantung pada keseimbangan antara kebutuhan, ekspektasi, dan cara merawatnya.Kalau masih memenuhi semuanya, kenapa harus buru-buru ganti?
Kalau gan dan sis biasanya pakai smartphone sampai berapa tahun? Yuk sharing di kolom komentar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *