Donald Trump Dilantik Tanpa Meletakkan Tangan di Alkitab: Fakta atau Rumor?

Donald Trump dilantik sebagai Presiden AS ke-47 dalam sebuah upacara pada Senin 20 Januari 2025. 

Upacara ini menarik perhatian publik, terutama terkait dengan klaim bahwa ia mengucapkan sumpah jabatan tanpa meletakkan tangan di atas Alkitab.

Rumor ini cepat menyebar di media sosial seperti X dan Reddit, memicu banyak pertanyaan dari masyarakat tentang kebenaran klaim tersebut.

Fakta Tentang Sumpah Jabatan Trump

Beberapa foto dari upacara pelantikan menunjukkan Trump mengangkat tangan kanan untuk mengucapkan sumpah jabatan, sementara tangan kirinya diletakkan di samping tubuhnya, bukan di atas Alkitab yang dipegang oleh Ibu Negara Melania Trump.

Gambar-gambar ini merupakan foto asli yang tidak diedit dari pelantikan tersebut. Bahkan dalam video upacara yang tersedia dari C-SPAN dan The Associated Press, tidak ada momen di mana Trump terlihat meletakkan tangan kirinya di atas Alkitab.

Meskipun demikian, rekaman video upacara tidak memperlihatkan tangan kiri Trump dan Alkitab secara jelas sepanjang waktu.

Pada bagian video tertentu, kamera beralih ke sudut yang menghalangi pandangan tangan kiri Trump dan sebagian besar tumpukan Alkitab, menciptakan kebingungannya.

Tidak Ada Kewajiban Meletakkan Tangan di Alkitab

Namun, secara hukum, meletakkan tangan di atas Alkitab saat mengucapkan sumpah jabatan tidak wajib.

Pasal VI, Klausul 3 Konstitusi AS dengan tegas menyatakan bahwa “tidak ada ujian agama yang boleh dipersyaratkan sebagai syarat untuk setiap jabatan publik.”

Dengan kata lain, meskipun meletakkan tangan di Alkitab adalah tradisi, hal tersebut tidak memiliki arti hukum yang mengikat.

Sejarah Presiden AS Tanpa Alkitab

Selain Trump, beberapa presiden AS juga tidak meletakkan tangan mereka di atas Alkitab saat mengambil sumpah jabatan.

Pada tahun 1825, John Quincy Adams mengklaim menggunakan buku hukum alih-alih Alkitab, sementara Theodore Roosevelt mengucapkan sumpahnya pada tahun 1901 tanpa meletakkan tangan di atas teks apapun setelah pembunuhan Presiden William McKinley.

Kesimpulannya, meskipun ada rumor yang beredar bahwa Trump tidak meletakkan tangan di atas Alkitab saat pelantikan, hal tersebut tidak mempengaruhi keabsahan sumpah jabatannya.

Meletakkan tangan di Alkitab hanyalah sebuah tradisi, bukan kewajiban hukum dalam pelantikan presiden AS.

Dengan demikian, klaim bahwa Trump mengucapkan sumpah jabatan tanpa Alkitab memang benar secara visual, namun hal tersebut tidak mengubah status hukum pelantikannya sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat.(*)

hot news

In money we trust emoticon-Big Grin

emoticon-Leh Uga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *