
Penundaan dilakukan AS setelah Kanada berjanji menerapkan aturan perbatasan lebih ketat untuk menghentikan arus penyeberangan migran ilegal dan narkoba.
“Saya baru saja menelepon Presiden Trump dengan baik-baik,” kata Trudeau di media sosial X.
“Tarif (impor) yang diusulkan akan dihentikan sementara setidaknya selama 30 hari sembari kami bekerja sama,” lanjutnya, dikutip dari kantor berita AFP. Dia mengatakan, Kanada akan menerapkan rencana senilai 1,3 miliar dollar Kanada (Rp 14,69 triliun) untuk memperkuat perbatasan. Personel perbatasan bakal dinaikkan menjadi 10.000 orang. Pada Desember 2024, otoritas Kanada mengerahkan 8.500 personel. Perbatasan AS-Kanada juga akan diperkuat dengan helikopter baru dan teknologi lain yang tidak disebutkan, kata Trudeau.
Selain itu, Trudeau juga menandatangani arahan intelijen baru untuk memerangi kejahatan terorganisasi. Arahan tersebut mencakup anggaran baru sebesar 200 juta dollar Kanada (Rp 2,26 miliar), dan gugus tugas gabungan Kanada-AS untuk membendung perdagangan narkoba transnasional serta pencucian uang.
Ia pun menyetujui permintaan Trump untuk mengkategorikan kartel narkoba sebagai teroris, serta menunjuk pejabat khusus untuk mengawasi upaya melawan opioid fentanil. Penundaan kenaikan biaya impor diumumkan sehari sebelum Trump menerapkan tarif 25 persen untuk barang-barang impor dari Kanada, dan tarif 10 persen untuk minyak dari negara tetangga AS itu.
AS sebelumnya juga menunda kenaikan tarif impor untuk barang-barang dari Meksiko setelah Trump berbicara dengan Presiden Claudia Sheinbaum.
Barking dogs, never bites!!