Pejabat Australia Mundur Setelah Pakai Sopir Kementerian untuk Urusan Pribadi

Pejabat Australia Mundur Setelah Pakai Sopir Kementerian untuk Urusan Pribadi

New South Wales –

Pekan ini, seorang pejabat di negara bagian Australia menjadi sorotan setelah ditemukan menggunakan sopir kementerian untuk mengantar dirinya dan teman-temannya untuk makan siang akhir pekan bulan lalu.

Jo Haylen, Menteri Transportasi dari negara bagian New South Wales, yang beribu kota Sydney, mengundurkan diri setelah sebelumnya meminta maaf atas tindakannya.

Sebelum mengundurkan diri, ia juga mengatakan akan membayar uang ganti untuk perjalanan sejauh 446 kilometer ke kawasan Hunter Valley selama 13 jam.

“Seperti yang saya katakan hari Minggu kemarin, saya berbuat kesalahan, manusia tidaklah sempurna,” ujarnya dalam konferensi pers, hari ini.

“Saya sudah membuat warga kecewa dan sangat menyesal karenanya, karena kita dipilih supaya lebih baik dari pemerintahan sebelumnya.”

“Pagi ini saya sampaikan kepada Premier kalau saya akan mengundurkan diri dari posisi sebagai menteri transportasi.”

Dalam konferensi pers Jo mengaku telah mengambil keputusan yang salah dengan menggunakan jasa sopirnya untuk keperluan pribadi.

“Kesalahan saya merusak pemerintahan, dunia politik itu sulit, ada ekspektasi yang tinggi,” ujarnya.

Perjalanan untuk makan siang

Menurut dokumen resmi yang mencatat penggunaan mobil pejabat, perjalanan pulang-pergi sejauh 446 kilometer itu ditempuh dari Sydney ke rumah Jo di Central Coast dan kembali ke Sydney.

Sesampainya di Central Coast, sopir mengantarnya dan teman-temannya, termasuk Rose Jackson, menteri perumahan di New South Wales, ke restoran mewah di Brokenwood Wines di mana mereka makan siang selama tiga jam.

Sopir berangkat dari Sydney dengan mobil Kia Carnival pada pukul 8 pagi tanggal 25 Januari dan baru pulang hampir 13 jam kemudian, atau sebelum pukul 9 malam.

Chris Minns, Premier New South Wales, mengatakan tidak akan memecat dua menterinya tersebut, tapi mengatakan menggunakan fasilitas yang didanai oleh pembayar pajak untuk keperluan pribadi seperti makan siang adalah “kesalahan besar” dan menciptakan “reputasi” buruk pada pemerintahannya.

“Saya ingin menegaskan perjalanan tersebut seharusnya tidak dilakukan,” kata Chris, Senin kemarin.

“Ini adalah kesalahan besar dari kedua menteri tersebut.”

Ini membuat reputasi pemerintah buruk, dan saya pikir banyak orang di masyarakat akan sangat, sangat tidak senang dengan tindakan pemerintah saya,” katanya.

“Saya harus tegas, tidak akan menutup-nutupinya, tidak akan mencoba menyembunyikannya.”

Jo mengatakan biaya perjalanan itu adalah AU$750, atau lebih dari Rp7,5 juta, yang akan ia bayar setelah menerima tagihan dari departemen perjalanan.

Sementara itu pemimpin oposisi di negara bagian New South Wales, Mark Speakman, mengatakan Jo telah melakukan “penghinaan yang sangat besar” terhadap warga pembayar pajak dan memintanya untuk mengundurkan diri.

“Ini penghinaan pembayar pajak, penyalahgunaan uang pembayar pajak,” katanya.

Premier New South Wales memberikan sinyal pedoman seputar penggunaan pengemudi perlu direvisi.

“Kami ingin menjelaskan kepada masyarakat New South Wales peraturan perlu diubah, khususnya untuk menghentikan penggunaan uang pembayar pajak seperti ini,” katanya.

detik.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *