Pada momen bulan puasa ini, TS akan kembali membuat lapak cerita untuk meramaikan khasanah penulisan di subforum SFTH. Pada kesempatan kali ini, ane akan mengangkat tema cerita militer, yang berkaitan dengan Sekolah Komando Pasukan Katak (Kopaska) yang berada di bawah naungan TNI AL.
Dalam tulisan ini, ane akan ceritakan bagaimana beratnya pendidikan untuk menjadi seorang prajurit Kopaska. Di mana pendidikan yang dilalui selama 10 bulan. Ane akan gunakan sudut pandang orang pertama, supaya pembaca bisa ikut memahami bagaimana beratnya pendidikan tersebut.
Ane sebelumnya telah mempelajari pendidikan Sekolah Kopaska dari video dokumentasi televisi nasional atau perseorangan serta dari membaca artikel di majalah militer lokal; yakni majalah Angkasa dan Commando.
Apa yang akan ane ceritakan sama dengan pendidikan yang dijalani siswa di Sekolah Kopaska, tapi tidak semua latihan atau materi pendidikan bisa diceritakan. Karena terbatasnya akses untuk informasi tersebut. Meski begitu, pendidikan utama dari Sekolah Kopaska tetap akan diceritakan, dan ane yakin bisa jadi bahan inspirasi bagi kita semua.
Alasan lain kenapa ane memilih menceritakan tentang Kopaska, karena adanya dokumentasi dari media nasional dengan kualitas yang baik. Selain itu, informasi terkait pasukan ini juga banyak ditulis di beberapa majalah militer. Ini menarik, karena tidak semua pasukan khusus TNI seperti itu. Ane yakin cerita kali ini bisa menginspirasi kita semua untuk tidak mudah menyerah dalam menggapai sebuah cita-cita.
Untuk tokoh dalam cerita semua fiktif, dan hanya rekaan dari TS, jadi jangan kepo sama karakternya, ya ! Untuk update cerita diusahakan secepatnya, jika update lambat, berarti ada kesibukan di dunia nyata, harap maklum
Namaku Dandy, kelahiran kota Batu, Jawa Timur. Aku adalah seorang prajurit TNI Angkatan Laut (AL) yang sudah bertugas selama 5 tahun di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Tombak dengan nomor lambung 629. Kapalku bertugas di bawah naungan Komando Armada (Koarmada) II yang berada di Surabaya.
Setelah 5 tahun bertugas, aku ingin mendapatkan sesuatu yang lebih tinggi dari apa yang telah aku dapatkan sekarang. Bukan harta atau kekayaan. Tapi, sebuah prestasi. Keinginan terbesarku adalah untuk menjadi seorang prajurit Kopaska. Salah satu pasukan khusus TNI AL.
Orang bilang pendidikan prajurit Kopaska itu sangat berat dan menguras fisik serta mental. Banyak orang yang telah gagal menyelesaikan pendidikan tersebut. Namun, tekadku sudah bulat. Seberat apa pun akan aku hadapi.
Pada akhir tahun 2023, aku mengikuti seleksi calon siswa Kopaska. Di awal tahun 2024, aku dinyatakan lolos seleksi. Selanjutnya aku akan menjalani pendidikan selama 10 bulan di Sekolah Kopaska. Kegiatan tersebut dimulai setelah lebaran 2024.
Selama 10 bulan menjalani pendidikan, aku menuliskan banyak momen menarik dan tak terlupa dalam sebuah buku harian (diary) berukuran kecil. Sudah sejak SD aku gemar menulis di diary. Awalnya aku menulis hanya untuk memenuhi tugas dari guru.
Namun, aku justru senang saat bisa menulis hal-hal menarik yang aku alami dalam diary. Saat itu, aku menyadari, jika ingatan manusia sangat terbatas. Kita tidak bisa mengingat seluruh hal-hal menyenangkan atau berharga dalam hidup kita. Jadi, lebih baik untuk menuliskan momen berharga itu dalam sebuah tulisan.
Hobi menulis itu tetap aku jalankan sampai aku bertugas sebagai awak KRI Tombak, dan saat aku menjalani pendidikan di Sekolah Kopaska. Selama 10 bulan pendidikan di sekolah pasukan khusus itu, banyak hal berharga yang aku dapatkan, aku menulisnya dalam diary yang aku beri judul “Frogman’s Diary.”
Ilustrasi Cover: depositphotos.com | @ian_neurotic via X dengan sedikit ubahan dari TS.