
Patung Penyu di Sukabumi Rusak, Ternyata Terbuat dari Bahan Kardus! Anggarannya Diduga 15,6 Miliar Rupiah, Banyak Amat?
Pembuatan patung sering kali dilakukan untuk mengekspresikan identitas unik suatu daerah. Patung-patung ini biasanya menggambarkan sosok pahlawan atau individu yang memiliki kontribusi signifikan bagi masyarakat setempat.
Selain itu, terdapat pula lokasi-lokasi yang menciptakan patung hewan atau tumbuhan. Tujuan dari pembuatan patung-patung ini berbeda, yaitu untuk mengenang keanekaragaman flora dan fauna yang menjadi ciri khas wilayah tersebut, serta untuk mengingatkan akan pentingnya menjaga keberlangsungan spesies tersebut dari ancaman bencana alam atau kerusakan yang disebabkan oleh aktivitas manusia.
Dengan demikian, pembuatan patung tidak hanya berfungsi sebagai simbol penghormatan, tetapi juga sebagai upaya pelestarian lingkungan dan budaya yang ada di suatu daerah. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran seni dalam menjaga warisan dan keanekaragaman hayati.
Tambahan, berdasar informasi dari radarsukabumi.com, patung Penyu yang menjadi salah satu simbol di alun-alun Gadobangkong telah menjadi viral di platform media sosial, dengan estimasi biaya mencapai 15,6 miliar rupiah.
Imran Firdaus, yang menjabat sebagai kontraktor dalam proyek pembuatan patung tersebut, menegaskan bahwa pihaknya telah memenuhi semua kewajiban sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam pengadaan barang dan jasa serta dalam pelaksanaan pekerjaan.
Meskipun demikian, sejumlah netizen di media sosial menyuarakan keprihatinan dan meminta agar masalah ini diteliti lebih lanjut, guna memastikan tidak adanya penyalahgunaan wewenang dalam proses pengadaan patung penyu tersebut.
Sepertinya harus diusut tuh, mahal lah kalau sekedar buat barang yang hanya pakai bahan kardus namun sampai menelan biaya 15,6 miliar. Dan walaupun itu ada juga yang menjelaskan, ini juga sudah dipotong PPN 13 miliar.
Sumber Tulisan dan Gambar:
