Rodrigo Duterte/Sumber gambar: Financial Times
Mahkamah Pidana Internasional Agak Lain! Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap atas Perintah ICC!
Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) berfungsi sebagai lembaga permanen yang bertujuan untuk mengadili individu yang terlibat dalam tindakan genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan, serta kejahatan perang. ICC dibentuk untuk mendukung dan memperkuat sistem peradilan nasional yang sudah ada, sehingga dapat memberikan keadilan yang lebih efektif bagi korban kejahatan berat.
Oleh karena itu, individu yang menjadi tahanan atau yang diminta untuk ditangkap oleh ICC umumnya adalah mereka yang memiliki reputasi tinggi terkait dengan pelanggaran hukum internasional, khususnya dalam konteks kejahatan perang. Proses penuntutan ini bertujuan untuk menegakkan akuntabilitas dan mencegah impunitas bagi pelaku kejahatan yang merugikan masyarakat luas.
Di masa lalu, banyak tokoh dari Serbia yang dijatuhi hukuman akibat keterlibatan mereka dalam genosida terhadap penduduk Bosnia Herzegovina. Saat ini, perhatian publik beralih kepada Benyamin Netanyahu, yang dituduh melakukan genosida terhadap warga sipil Palestina di Jalur Gaza, menunjukkan bahwa isu keadilan internasional tetap relevan dan menjadi sorotan global.
Pokoknya sesuatu kejahatan yang besar dan para pelakunya terdiri dari orang-orang atau pemimpin negara yang keadaan negerinya lagi bergejolak konflik dan perang lah ya gansist, kalau melihat selama ini adanya beberapa tokoh yang akhirnya berurusan dengan ICC.
Dalam keterangan, Duterte (79) ditangkap saat turun dari pesawat di bandara internasional Manila dalam kunjungan ke Taiwan. Sebelumnya di Taiwan pun ia berpidato ke warga Filipina di sana, tentang pembelaannya terhadap kebijakan keras dalam melawan peredaran narkoba.
Dikenal dengan kebijakannya yang tsk main-main dengan narkoba, tindakan Rodrigo Duterte semakin menjadi-jadi untuk Filipina ketika dirinya dilantik menjadi presiden tahun 2016, dengan pidato kampanyenya:
“Semua yang terlibat narkoba, kalian anak-anak haram, aku akan benar-benar membunuh kalian. Aku tidak punya kesabaran, tidak ada jalan tengah. Bunuh aku atau aku yang akan membunuh kalian, para idiot,”
Spoiler for :
Menurut pejabat setempat, yang mengeluarkan surat penangkapan adalah Interpol, dan Duterte untuk kebijakannya dia masih bersikukuh dalam kebenaran. Kepada warga Filipina ia meminta, seandainya dirinya tertangkap, maka warga Filipina kumpulan dana dan buat patung Duterte yang sedang memegang senjata api.
“Apa kesalahanku?” katanya. “Aku melakukan segalanya agar rakyat Filipina bisa hidup dalam kedamaian dan ketenangan.”
Ya ini untuk masalah kemanusiaan ya gansist, bukan masalah tentang bela negara, setiap orang bisa bela negara tapi harus membela negaranya dengan benar. Kalau hanya karena alasan bela negara yang diungkapkan oleh Duterte, presiden Slobodan Milosevic atau perdana menteri Benyamin Netanyahu kayaknya lebih bela negara dibandingkan Rodrigo Duterte.
Setuju akan keputusan penangkapan mantan presiden Filipina ini oleh ICC atau sebaliknya nih gansist, memahami alasan Duterte yang sangat keras ke penjahat narkoba demi negaranya?
Sumber Tulisan dan Gambar: