Setelah riset sana-sini, ane bakal rangkul semua demit, lelembut, atau hantu dari seluruh penjuru Jawa. Dari werewolf sampe bola api, semua ada!









Muhammad Sukardi – Minggu, 25 Mei 2025 | 08:22 WIB
JAKARTA, iNewsSemarang.id– Kebijakan mengejutkan datang dari negara Islam Arab Saudi. Pasalnya, negara yang menganut hukum islam itu akan mulai mengizinkan penjualan dan konsumsi alkohol terbatas mulai tahun 2026.
Pemerintah Arab Saudi akan mengatur perizinan hingga regulasi yang ketat mengenai kebijakan baru ini. Sebab, Arab saudi sebelumnya melarang warga negara dan orang asing mengonsumsi minuman beralkohol sejak 1952.
Kebijakan ini menyusul persiapan Arab Saudi menjadi tuan rumah acara internasional besar, termasuk Expo 2030 dan Piala Dunia FIFA 2034.
Lebih lanjut, menurut saudimoments, kerangka kerja baru yang memperbolehkan alkohol akan berlaku untuk sekitar 600 lokasi di seluruh negeri, termasuk hotel bintang lima, resort mewah, zona diplomatik, dan pengembangan pariwisata seperti Neom, Pulau Sindalah, dan Proyek Laut Merah.
Itu artinya, akses minuman beralkohol berfokus pada wilayah pariwisata. Kebijakan ini sekali lagi, akan tetap dibatasi.
“Alkohol tidak akan tersedia di rumah, tempat umum, gerai ritel, atau untuk produksi pribadi, karena kebijakan tersebut terbatas pada area terutama melayani pengunjung internasional dan ekspatriat,” ungkap laporan Turkiye Today, dikutip Minggu (25/5/2025).
Dilanjutkan, “Penjualan hanya akan dilakukan di tempat yang sah, dengan personel layanan berlisensi dan prosedur operasional yang ditetapkan.”
Para pejabat menekankan bahwa peraturan ini dirancang untuk memastikan penanganan yang bertanggung jawab dan menjaga ketertiban umum sesuai dengan norma setempat.
Pelanggar Aturan Bakal Disanksi Tegas
Sistem perizinan ini merupakan bagian dari Visi 2030, inisiatif nasional Arab Saudi untuk mendiversifikasi ekonominya dan memperluas sektor-sektor seperti pariwisata, hiburan, dan perhotelan.
Para pejabat berharap kebijakan ini akan mendukung penciptaan lapangan kerja dan menarik investasi internasional, khususnya di industri perhotelan dan acara.
Beberapa jaringan hotel global saat ini tengah menyesuaikan rencana operasional mereka untuk mengantisipasi regulasi baru. Namun, regulasi dan pengawasan akan tetap menjadi fokus utama, sedangkan penyalahgunaan atau ketidakpatuhan akan dikenakan sanksi.
Menurut pejabat pemerintah, tujuannya adalah untuk mengelola perubahan dengan cara yang mendukung tujuan ekonomi sekaligus menjaga identitas negara.
Editor : Arni Sulistiyowati
The Devil Wears Prada 2 is an upcoming American comedy-drama film, written by Aline Brosh McKenna. It is based on Revenge Wears Prada: The Devil Returns by Lauren Weisberger. It is the direct sequel to The Devil Wears Prada. It is scheduled to be released on May 1, 2026.
Plot
Director
David Frankel
Producer
Wendy Finerman
Cast
Meryl Streep as Miranda Priestly
Anne Hathaway as Andrea “Andy” Sachs
Emily Blunt as Emily Charlton
Stanley Tucci as Nigel Kipling
Distributor
Walt Disney Studios
Motion Pictures
Trailer
Kim Jong Un sedang murka besar, pasalnya kapal destroyer kedua yang hendak diluncurkan alami kerusakan. Insiden itu terjadi pada Kamis (22/05/2025), saat kapal hendak diluncurkan ke air dari sisi dermaga di galangan kapal Chongjin. Akibat kegagalan peluncuran tersebut, kapal tergeletak miring di samping dermaga. Sementara terpal biru terlihat menutupi kapal, untuk menutupi insiden itu dari mata-mata yang mengintip dari langit.
Insiden gagalnya peluncuran kapal perang ini juga diberitakan oleh media Korea Utara, yakni KCNA. Dalam laporan terbarunya, KCNAmenyebut jika kapal hanya alami kerusakan ringan. Menurut media Korea Utara tersebut, sisi kanan lambung tergores dan sejumlah air laut mengalir ke bagian buritan melalui saluran penyelamatan.
Para ahli memperkirakan bahwa, akan memakan waktu dua atau tiga hari untuk menjaga keseimbangan kapal perang dengan cara memompa air laut dari ruang yang terendam. Ditambah 10 hari lebih untuk memulihkan kembali sisi kapal perang yang miring.
Hasil investigasi tersebut telah disampaikan tim investigasi kepada Komisi Militer Pusat Partai Buruh Korea pada 22 Mei 2025. Hong Kil Ho, manajer galangan kapal Chongjin, telah dipanggil ke lembaga penegak hukum pada tanggal 22 Mei.
Tak lama setelah insiden tersebut, Kim Jong Un langsung membuat penilaian tegas, dengan mengatakan bahwa itu adalah kecelakaan serius dan tindakan kriminal yang disebabkan oleh kecerobohan, tidak bertanggung jawab dan tidak dapat ditoleransi. Kim juga menyebut jika kegagalan tersebut telah menghancurkan martabat dan harga diri negara.
Kim juga mengatakan bahwa, para pejabat yang dianggap bertanggung jawab akan ditangani dalam rapat pleno Komite Sentral Partai pada bulan Juni. Ini adalah pertemuan tingkat tinggi Partai Pekerja yang berkuasa di Korea Utara.
Pada saat yang sama, Kim meminta agar kapal tersebut segera diperbaiki sebelum pertemuan bulan depan. Ini adalah jadwal perbaikan yang sangat dipertanyakan, yang kemungkinan besar tidak akan bisa dilaksanakan. Karena proses perbaikan pasti memakan waktu sangat lama.
Menurut analisis beberapa media, kapal perang milik Pak Kim diluncurkan memakai metode side launchalias peluncuran menyamping. Dalam metode ini, kapal diluncurkan secara horizontal ke air dari sisi dermaga. Metode seperti ini hanya digunakan ketika lokasi galangan kapal ada di tepi sungai atau kanal yang sempit.
Dihimpun dari indomiliter.com, metode side-launched ternyata cukup rumit Gan. Pada kasus di Korea Utara, kapal yang diluncurkan berbobot 5.000 ton. Ketika kapal menyentuh air, lambung kapal mengalami tekanan tinggi dari samping yang tidak merata. Jika hal semacam itu tidak diperhitungkan dengan cermat, benturan dengan air dapat mengakibatkan deformasi lambung, retak, sampai gangguan peralatan internal pada kapal.
Sebagai tambahan informasi bagi Agan, kapal kedua yang diluncurkan merupakan kapal destroyer kedua yang akan dibuat Korea Utara. Sebelumnya pada 25 April 2025, Korea Utara telah meluncurkan kapal destroyer pertama yang diberi nama Choe Hyon di galangan kapal Nampo. Kapal juga telah melakukan uji penembakan senjata setelah tiga hari diluncurkan.
Untuk kapal kedua yang gagal meluncur, belum diketahui nama apa yang hendak disematkan ? Tapi, dari segi desain dan konfigurasi senjata, kapal pertama dan kedua punya kesamaan. Yang mengesankan dari kapal destroyer ini adalah jumlah sel sistem peluncuran vertikal (VLS) yang cukup banyak. Jumlah sel VLS di kapal ini totalnya 74, dan sel-sel ini tersedia dalam empat (atau bahkan mungkin lima) ukuran berbeda untuk menampung berbagai rudal, termasuk jenis balistik.
Dikenal sebagai negara yang sadis dalam memberi ganjaran hukuman, tak bisa dibayangkan, jenis hukuman apa yang akan diterima oleh mereka yang terlibat dalam proses pembuatan serta peluncuran kapal kedua tersebut ?
Referensi Tulisan: The War Zone| KCNA | indomiliter.com
Sumber Foto: sudah tertera
Belasan negara Eropa hingga Timur Tengah mengecam tindakan militer Israel yang menembaki rombongan delegasi diplomat di dekat kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat pada Rabu (21/5) waktu setempat.
Dilansir dari CNN, militer Israel disebut melepaskan tujuh kali tembakan peringatan ke arah delegasi besar diplomat Eropa dan Arab, yang sedang melakukan kunjungan resmi di dekat Jenin.
Delegasi yang terdiri dari lebih dari 20 negara termasuk Uni Eropa, Inggris, Prancis, Kanada, hingga China, sedang dalam misi resmi untuk melihat situasi kemanusiaan di sekitar kamp pengungsi.
Rekaman video dari insiden tersebut memperlihatkan tentara Israel melepaskan tembakan ke arah delegasi, saat mereka menjauh dari gerbang yang menghalangi jalan.
Setidaknya tujuh kali tembakan terdengar dalam rekaman video tersebut. Salah satu delegasi memperingatkan rombongan tersebut, “dekati tembok, dekati tembok,” seraya mereka berjalan menjauh dari lokasi kejadian.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengakui kunjungan delegasi diplomatik ke kamp tersebut telah dikoordinasikan sebelumnya. Namun Israel menuduh rombongan itu menyimpang dari rute yang disetujui.
“Delegasi tersebut menyimpang dari rute yang disetujui sebelumnya dan memasuki wilayah yang tidak diizinkan bagi mereka,” kata pihak IDF.
“Tentara IDF yang beroperasi di daerah tersebut melepaskan tembakan peringatan untuk menjauhkan mereka,” lanjut pernyataan IDF.
Menanggapi insiden itu, Kementerian Luar Negeri Palestina menyebut pemerintah pendudukan Israel bertanggung jawab penuh dan langsung atas serangan kriminal tersebut, dan menegaskan bahwa tindakan seperti itu tidak akan terjadi tanpa akuntabilitas.
Otoritas Palestina juga memastikan kunjungan delegasi itu telah diumumkan 10 hari sebelumnya. Saat insiden terjadi, rombongan itu telah berada di gerbang selama lebih dari 15 menit, sebelum tentara Israel mulai menembaki.
Direktur Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB di Tepi Barat, Roland Friedrich, membantah versi kejadian dari militer Israel. Menurutnya penjelasan militer Israel tidak sepenuhnya menggambarkan keparahan kejadian tersebut.
“Insiden ini merupakan pengingat nyata atas penggunaan kekuatan berlebihan yang dilakukan oleh Israel di Tepi Barat, yang sering kali berakibat fatal. Hal ini menimbulkan kekhawatiran serius atas cara keterlibatan diterapkan terhadap warga sipil tak bersenjata,” ujar Friedrich.
Imbas kejadian ini, negara-negara Eropa telah melayangkan protes dengan memanggil duta besar Israel di negara masing-masing. Sejumlah pejabat Eropa dan negara lain juga mengutuk penembakan tersebut termasuk perwakilan dari Irlandia, Belgia, Slovenia, Portugal, Jerman, Belanda, Norwegia, Denmark, dan Inggris.
Kementerian Luar Negeri dari Yordania, Mesir, Turki, dan Qatar juga mengutuk keras insiden tersebut.
Sumber: Detik
Backingannya kuat ini