

Diamonds are used in various industrial applications. Photo: Shutterstock
Dannie Pengin Beijing
Published: 8:00pm, 16 Feb 2025
Chinese scientists have come up with a way to create a high-quality “super diamond” in the laboratory with a hardness far exceeding natural diamonds.
The researchers behind the development say it could have industrial applications in some key sectors, with diamonds already widely used in industrial areas such as cutting and polishing tools.
Most natural and synthetic diamonds have a cubic structure but ultra-hard diamonds, also known as lonsdaleite, have a hexagonal crystal structure.
Previously, the hardest diamonds were found only in impact craters, making them very rare and small.
The first ultra-hard diamond was found in the Canyon Diablo meteorite in Arizona in 1967.
Scientists have struggled to recreate lonsdaleite in the laboratory but now, a team of Chinese researchers have engineered a way to synthesise “well-crystallised, nearly pure” hexagonal diamonds from graphite.
https://www.scmp.com/news/china/scie…er-diamond-lab
dulu diamond is forever, sekarang diamond is for everyone
1. Kyrie & Terra
2. Go Go Samkok
3. EXOLOPER
4. Golf Super Crew
5. Summoners War: Rush
Heboh! Menkomdigi: Indonesia Peringkat 4 Dunia dengan Kasus Pornografi Anak
Saat ini, tindakan kriminalitas berupa pelecehan seksual di Indonesia semakin sering terjadi, bahkan ada yang sampai ke tingkat berbahayanya, yaitu kejadian rudapaksa. Hal ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat.
Korban dari tindakan keji ini umumnya adalah perempuan dan anak-anak yang masih di bawah umur. Mereka menjadi sasaran empuk bagi pelaku yang tidak bertanggung jawab. Pemerintah semestinya menjadikan kasus-kasus seperti ini, untuk dijadikan prioritas utama dalam penanganan tindak kriminal.
Salah satu penyebab tingginya kasus mengungkapkan seksual ini adalah maraknya konten pornografi anak di Indonesia. Situasi ini sangat memprihatinkan dan perlunya penanganan yang lebih serius dari semua pihak.
Semoga informasi mengenai Indonesia yang menempati peringkat keempat dalam kasus pornografi anak di dunia ini segera mendapat perhatian serius dari pemerintah. Hal ini sangat penting agar masalah yang sangat serius ini dapat diselesaikan dengan cepat dan efektif.
Selain itu, Komdigi yang merupakan bagian dari pemerintahan Indonesia juga harus berperan aktif dalam menangani isu ini. Tidak hanya sekedar mengungkapkan fakta, tetapi juga harus ada tindakan nyata yang diambil untuk mengatasi masalah ini secara menyeluruh.
Jika hanya sebatas mengungkapkan, siapa pun bisa melakukannya. Banyak orang dapat mencari berita dari luar negeri dan membuat konten berdasarkan informasi tersebut, tinggal ditambah judul narasi yang menggemparkan seperti kata ‘heboh’ sudah jadi tuh mengungkapkan sesuatu tanpa perlu menanganinya.
Namun, yang dibutuhkan sekarang adalah langkah konkret untuk menyelesaikan masalah ini.
Sumber Tulisan dan Gambar:
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah mengeluarkan peringatan bahwa gencatan senjata yang saat ini berlangsung mungkin akan dihentikan jika Hamas tidak memenuhi tuntutan untuk membebaskan semua sandera pada hari Sabtu siang. Dalam situasi yang semakin tegang ini, mantan Presiden Amerika Serikat,
Donald Trump, juga turut memberikan dukungannya kepada tuntutan Israel, sambil memperingatkan bahwa akan ada konsekuensi serius jika Hamas tidak bertindak. Menanggapi kondisi ini, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah diberitahu untuk bersiap menghadapi kemungkinan pertempuran baru di Gaza. Di sisi lain, Hamas mengungkapkan rencananya untuk membebaskan tiga sandera tambahan, namun tidak memberikan jaminan akan membebaskan semua sandera yang ada.
Menanggapi ultimatum tersebut, Hamas tidak langsung memenuhi tuntutan Israel. Mereka menunjukkan penolakan terhadap tekanan yang diberikan dengan menyatakan bahwa Israel tidak mematuhi kesepakatan gencatan senjata yang telah disepakati, khususnya terkait dengan distribusi bantuan kemanusiaan ke Gaza. Hamas mengklaim bahwa Israel tidak menyediakan cukup makanan, obat-obatan, dan bahan bakar, serta tidak mengizinkan pengiriman alat berat yang diperlukan untuk membersihkan puing-puing akibat serangan udara yang telah terjadi.
Namun, situasi kemudian berangsur berubah ketika Hamas menyatakan kesiapannya untuk membebaskan tiga sandera tambahan pada hari Sabtu. Pernyataan ini tampaknya merupakan langkah diplomatik untuk meredakan situasi, meskipun tetap menahan diri dari memenuhi seluruh tuntutan Israel.
sumber gambar dan berita CBN News
Jakarta –
Korea Selatan akan membuat aturan baru untuk memantau kondisi kejiwaan guru. Ini diterapkan imbas kasus penusukan di sekolah dasar yang menewaskan siswa berusia delapan tahun.
Saat ini, pemerintah setempat tengah mengajukan peraturan untuk merumahkan guru jika dianggap tidak layak melaksanakan tugas karena masalah kejiwaan. Menteri Pendidikan Korea Selatan Lee Joo-ho mengumumkan, peraturan itu akan masuk dalam undang-undang yang diberi nama yang sama dengan korban, yakni Kim Ha-neul.
Lebih lanjut, Pemerintah Korea Selatan juga akan mempertimbangkan intervensi mendesak jika guru menunjukkan gejala tidak biasa, seperti perilaku kekerasan.
“Setelah guru dipekerjakan kembali, pemerintah akan mewajibkan sekolah mengofirmasi kemampuan guru tersebut dalam menjalankan tugasnya secara normal,” beber Lee, dikutip dari Korea Herald.
Peristiwa penusukan ini dilakukan oleh guru perempuan berusia 40-an pada Senin (10/2/2025) pada Kim Ha-neul, murid kelas 1 SD di Daejeon. Itu terjadi saat Ha-neul pulang sekolah.
Diketahui, guru tersebut telah mendapatkan perawatan depresi sejak 2018. Ia juga sempat mengajukan cuti selama enam bulan pada 9 Desember 2024.
Namun, 22 hari kemudian tepatnya pada 31 Desember 2024, ia kembali bekerja. Saat itu, ia meyakinkan bahwa dirinya sudah mampu melakukan tugas mengajar seperti biasanya.
Menurut kesaksian guru lain di sekolah tersebut, guru perempuan itu kerap bersikap kasar terhadap sesama pengajar. Pihak sekolah pun sudah melapor ke Kantor Pendidikan Daejeon agar pelaku diliburkan lagi, tetapi ditolak dengan alasan sudah cuti dengan alasan yang sama.
“Kami tahu orang tua cemas dan khawatir menjelang dimulainya tahun ajaran baru,” kata Lee.
“Kami akan terus memantau keselamatan siswa dengan cermat dan menerapkan langkah-langkah keselamatan, seperti mengendalikan akses ke sekolah bagi orang tua, meningkatkan keselamatan siswa di sekolah, serta tindakan keselamatan bagi siswa yang terdaftar dalam program setelah sekolah,” pungkasnya.