Bingung, rasanya campur aduk…

heart to heart ,semoga curhat ane gak di bully atau disalahkan, disini ane gak ada temen ngobrol. rasanya campur aduk rasanya hidup ini sudah tidak ada. mental ane down sangat…butuh support dan solusi.

jadi begini ceritanya agan2 sekalian kebetulan ane anak gen 80-90an jadi masih kenal kaskus emoticon-Smiliebanyak orang juga dengan ujian hidupnya masing-masing dengan tingkat kesulitannya juga. 

pertama-tama tahun covid ane di uji dengan ditinggalkan oleh istri ane dan sampai sekarang belum ketemu dengan anak ane juga karena satu hal yang panjang ceritanya. untuk tahun ini ane sudah beristri kembali dan punya anak yg lucu kembali. 

namun badai ujian ane alami kembali, jadi ceritanya saudara ane mau jual tanah ke seorang yang dapat dibilang amanah orangnya namun karena kata amanahnya itu ane langsung oke ane bantu saudara ane untuk mengurus berkas-berkas dan biaya2 lainnya. yang tadinya hutang-hutang ane sudah hampir selesai dan demi menutup semua hutang-hutang ane karena ane akan dibagi rejeki dari hasil penjualan lahan tersebut sebesar 250 juta ,namun batu sandungan yang ane dapat, ane yang niat membantu hingga ane meminjam uang ke teman ane malah sekarang menjadi beban untuk ane, karena pembelian lahan tersebut oleh orang yang amanah itu tidak ada kabar baik sesudah 1 tahun ini.

keadaan ane menjadi sulit dan terpuruk emoticon-Frownane jadi punya hutang yang mungkin bagi ane itu sangant besar.kurang lebih 300 juta…

dari sana ane stress depresi mungkin yaa hingga ane operasi infeksi ampedu karena pola makan yang udah gk bener. ditambah lagi ane ditinggal ibu selamanya yang biasa menjadi tempat cerita ane. 

setelah sepeninggalan ibu ane bokap ane mau kimpoi lagi yang bikin ane mumet karena dari anak-anak atau saudara kandung ane gak ada yg sreg sama calonnya. maksud ane kimpoi lagi boleh-boleh ajah tapi jaman ini lagi pada sulit, bukan mencari ketenangan malah mencari beban hidup.

balik lagi ke curhatan ane, jadi setelah satu tahun tanah itu tidak dibayar sampai saaat ini ane mencari bantuan sulit sekali gan, sampai-sampai ane berfikir apakah ini yg dinamakan hidup. 

apakah ane yang terlalu baik hingga giliran ane mencari bantuan ane kaget karena tidak ada satupun yang bisa menolong ane..sampai hari ini ane hanya pegang uang 200 ribu dan ini yang dinamakan ujian sampai tidak dapat beli susu.

jadi ane dapat merasakan orang yang suka menguntit susu di mini market karena memang terpaksa demi anak mau itu haram atau tidak karena merasa hidup ini tidak adil. jadi mungkin kalau berhasil yaa syukur kalua tidak berhasil paling jadi bulan-bulanan.

sampai saat ini ane masih ada iman kepercayaan pasti ada yang dapat menolong.cerita ane itu bukan fake atau mengada-ngada tapi memang apa adanya.jika ada sultan yang ingin membantu ane dipersilakan, ane ada jaminan saldo ketenagakerjaan ane gan..

rencana ane kalau sudah bebas hutang ane mau buka usaha perangkat computer gan.ane mahir dalam dunia perkomputeran…segini ja dulu ceritanya ane ngantuk nanti ane lanjut lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *