Quote:
Washington tidak akan membiarkan negara-negara kaya anggota NATO memanfaatkan uang para pembayar pajak Amerika Serikat untuk keuntungan pertahanan

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio dalam wawancara dengan Fox News pada Rabu, 26 Februari 2025, memperingatkan Washington tidak akan membiarkan negara-negara kaya anggota NATO memanfaatkan uang para pembayar pajak Amerika Serikat untuk keuntungan dana pertahanan mereka. Negara kaya yang dimaksud Rubio adalah negara di Eropa barat.
Ucapan Rubio itu untuk menjawab komentar yang dilayangkan Friedrich Merz, politikus Christian Democratic Union (CDU), yang mengklaim NATO mungkin dalam bahaya karena Washington tidak peduli pada keamanan Eropa. CDU adalah partai yang memenangkan pemilu Jerman pada akhir pekan lalu.
“NATO tidak sedang dalam bahaya. Yang membuat NATO dalam bahaya adalah militer sekutu NATO tidak punya kemampuan militer karena selama 40 tahun mereka tak pernah menggelontorkan uang di situ,” kata Rubio.
Pemerintah Amerika Serikat menganggap kondisi saat ini tidak adil karena negara-negara kaya di Eropa barat hanya menggelontorkan 1 persen sampai 1.5 persen GDP mereka untuk pertahanan.
“Kami tidak bisa terus mensubsidi. Negara kaya di Eropa, khusus bagian barat harus berinvestasi pada keamanan nasional, yang selama ini tidak mereka lakukan,” kata Rubio, seperti dikutip dari RT.com
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut anggaran pengeluaran pertahanan NATO yang saat ini adalah 2 persen dari GDP per tahun, terlalu rendah sehingga harus dinaikkan menjadi 5 persen. Saat kampanye pilpres tahun lalu, Trump mengatakan jika terpilih lagi menjadi presiden dia mempertimbangkan Amerika Serikat untuk keluar dari NATO jika anggotanya tak mau keluar uang.
Amerika Serikat telah mengalokasikan sekitar 3,4 persen dari GDP untuk pengeluaran militer berdasarkan data yang diperkirakan oleh Bank Dunia. Sedangkan anggota NATO dari Eropa rata-rata mengeluarkan 1,9 persen atau kurang dari 60 persen pengeluaran NATO menurut perhitungan Reuters pada bulan ini berdasarkan S&P Global
https://www.tempo.co/internasional/a…a-nato-1212986
Bagaimana gak kesel kalau ente berada di posisi Amrik, terutama kalau ente patriotis dan peduli dgn negara lu. Udah 70% lebih kontribusi utk NATO berasal dari lu, sekutu2 lu di eropa mancing2 perang dunia ke-3 pula dengan negara nuklir powerhouse lainnya, Russia, yg memiliki lebih dari 6.000 nuclear warheads (kurang lebih sama dgn Amerika, itupun setelah mengurangi banyak darinya setelah perjanjian dgn Amerika.) Apalagi kekuatan senjata nuklir sekarang sudah berkali2 lipat dari kekuatan bom atom di PD2. Kalau perang dunia ke-3 dan Amerika & Russia masing2 meluncurkan semua senjata nuklir mereka, sudah hampir pasti bukan hanya kedua itu yg hancur, tapi dunia juga hancur.
Memang sudah saatnya Amerika keluar dari NATO yg kebanyakan anggotanya sekarang sudah jadi sarang woke, lgbt, tempat beranak pinak Muslim dari timteng, paki, dan bangla, dll.
Insya Allah, Amerika akan membuat koalisi baru bersama Russia dan China yg jelas lebih berfaedah di sektor keamanan dan ekonomi Amerika sendiri dan dunia. 