
TRIBUN-MEDAN.com – Baru-baru ini seorang pria syok mengetahui bahwa istrinya telah berselingkuh.
Sang suami lebih kaget lagi saat mengetahui hasil tes DNA terhadap putranya.
Dilansir dari mirror.co.uk, satu tes DNA dapat mengubah segalanya bagi keluarga itu.
Ketika memiliki anak, biasanya seseorang tidak perlu melakukan tes DNA untuk mengetahui apakah bayi tersebut benar-benar anak kandung.
Namun, dalam beberapa kasus, hal tersebut mungkin diperlukan.
Hal itu terutama jika orang itu mencurigai atau memiliki bukti bahwa pasangan mungkin tidak setia.
Tes tersebut dapat mengungkap kebohongan yang mereka katakan tentang perselingkuhan mereka.
Itulah situasi yang dialami oleh pria tersebut.
Dia dan istrinya yang sudah menikah selama lima tahun.
Suatu hari, dia sangat syok saat wanita itu mengaku telah berselingkuh.
Dia mengklaim bahwa perselingkuhan mereka baru dimulai setahun yang lalu.
Namun, pria itu tidak bisa menghilangkan perasaan ragu tentang ayah dari putra mereka yang berusia tiga tahun.
Dalam sebuah unggahan di Reddit yang sekarang sudah dihapus, pria itu membagikan kisahnya.
Dia mengatakan bahwa dia melakukan tes paternitas pada putranya di belakang istrinya.
Dia melakukan hal itu untuk mengkonfirmasi atau menyangkal kecurigaannya.
Namun, merasa ngeri dengan apa yang dia temukan.
Ternyata putranya secara biologis bukanlah putranya.
“Saya tidak meminta istri saya untuk melakukan tes paternitas karena saya tahu dia akan marah,” ungkap pria itu.
“Jadi, saya melakukannya secara diam-diam.”
“Ketika hasilnya keluar, ketakutan terburuk saya terkonfirmasi.”
“Dia bukan anak saya. Saya merasa hancur.”
“Saya menghadapi istri saya lagi, menunjukkan hasil tes DNA kepadanya.”
“Alih-alih meminta maaf atau bahkan mencoba menjelaskan, dia benar-benar kehilangan akal.”
“Dia menyebut saya monster karena melanggar kepercayaannya.”
“Dia menuduh saya sebagai penyebab hancurnya pernikahan kami.”
“Menurutnya, jika saja saya mempercayainya, semua ini tidak akan terjadi.”
“Dia bahkan berani mengklaim bahwa sikap dingin saya selama ini telah mendorongnya jatuh ke pelukan pria lain,” tambahnya.
Pria itu dibuat tidak bisa berkata-kata oleh tindakan istrinya.
Dia merasa ngeri karena istrinya mengizinkannya untuk membesarkan anak yang bukan anaknya selama tiga
tahun.
Teman-teman dan keluarga istrinya mendesak pria tersebut untuk merelakannya.
Mereka mengatakan bahwa dia tidak seharusnya menghancurkan keluarganya hanya karena satu kesalahan.
Mereka tidak peduli seberapa besar kesalahan tersebut.
“Bagaimana saya bisa melewatinya jika istri saya menolak untuk bertanggung jawab,” ungkap sang suami.
“Dia malah menyalahkan saya atas semuanya.”
“Saya mencintai anak saya.”
“Namun, saya merasa seluruh pernikahan saya adalah sebuah kebohongan,” tambahnya.
Para warganet di unggahan tersebut juga sangat mendukung pria itu.
Banyak orang yang mendesaknya untuk meninggalkan hubungan tersebut dan mengutamakan dirinya sendiri.
Mereka mengatakan bahwa dia dapat memilih apakah dia masih berinteraksi dengan anak yang telah dibesarkan.
Namun, dia tidak boleh memaksakan diri untuk tetap berada dalam pernikahan dengan seseorang yang tidak menghormatinya.
“Lanjutkan saja hidupmu. Kamu tidak pantas mendapatkan seorang penipu dalam hidupmu,” ungkap warganet pertama.
“Seseorang akan datang ke dalam hidupmu yang akan menghargaimu,” tulis warganet kedua.
“Kamu tahu bahwa pernikahanmu sudah selesai. Kamu sekarang harus berpikir jika kamu ingin tetap berada dalam kehidupan anakmu,” tambah warganet ketiga.