
Para Pemain Manchester City Nyobain Takjil Indonesia, Begini Tanggapan Mereka Gansist!
Banyak di antara kita sepertinya sudah memahami bahwa selama bulan Ramadhan, topik mengenai Takjil sering kali menjadi perbincangan hangat. Ini semacam terlihat baru keluar budayanya sesaat hari yang dinantikan oleh umat Islam itu menjelang tiba.
Takjil, yang juga dikenal sebagai makanan pembuka, merujuk pada berbagai jenis kudapan yang dikonsumsi segera setelah berbuka puasa. Kudapan ini umumnya terdiri dari makanan manis seperti kolak pisang, sup buah, es campur, dan berbagai hidangan lainnya.
Penjualan Takjil biasanya dilakukan pada sore hari menjelang waktu berbuka puasa, peminatnya pun bukan hanya sekedar umat muslim saja, kadang ada beberapa non muslim yang menyukainya, sehingga menambah suasana ceria di bulan yang penuh berkah ini.
Manchester City merupakan klub yang dimiliki oleh Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan, seorang pengusaha terkemuka dari Uni Emirat Arab. Ia mengambil alih kepemilikan klub ini pada tahun 2008, setelah membeli dari Thaksin Shinawatra, yang sebelumnya menjabat sebagai Perdana Menteri Thailand.
Klub ini mengalami perkembangan pesat setelah meraih gelar juara liga Inggris selama tiga musim berturut-turut di awal tahun 2010-an, meskipun sebelumnya juga pernah meraih kesuksesan di era 1970-an.
Keberhasilan yang diraih oleh klub liga Inggris ini seharusnya dapat menjadi acuan bagi pengurus PSSI dalam upaya meningkatkan kualitas liga Indonesia. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengadopsi program-program liga Inggris atau sistem yang diterapkan oleh Manchester City di klub-klub yang berkompetisi di Liga 1.
Sumber Tulisan dan Gambar:
